Tingkatkan Kreativitas, Guru Musera ikuti Pembinaan Pembelajaran yang Menyenangkan
Kulon Progo (MUSERA) – Pembelajaran menyenangkan merupakan cara yang dapat menarik perhatian siswa dengan berbagai metode yang diterapkan. Sehingga saat pembelajaran berlangsung siswa tidak merasa bosan. Dapat juga dipahami sebagai suatu proses pembelajaran yang berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik minat siswa untuk terlibat secara aktif. Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal.
Menyadari hal tersebut, Kepala dan guru MI Muhammadiyah Serangrejo, mengikuti pelatihan Pembelajaran yang Menyenangkan dan merupakan rangkaian Program Galang Madrasah Lazis UNISIA 2022. Kegiatan dilaksanakan di Auditorium UII Cik Di Tiro No. 1, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta, Ahad (14/8/2022).
Narasumber, Nur Aeni Ariyanti, Ph.D. mengungkapkan bahwa pembelajaran yang menyenangkan siswa lebih diarahkan untuk memiliki motivasi tinggi dalam belajar dengan menciptakan situasi yang menyenangkan dan mengembirakan. “Pembelajaran yang menyenangkan di dalamnya terdapat suasana yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik, bangkitnya minat belajar, adanya keterlibatan penuh, perhatian siswa tercurah, lingkungan belajar yang menarik, bersemangat, perasaan gembira, dan konsentrasi tinggi,” ungkapnya.
“Tidak asing bagi telinga kita tentang pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang lebih populer dengan sebutan PAKEM. Setiap guru, dalam melaksanakan pembelajaran diharapkan selalu menerapkan pendekatan PAKEM. Setiap pembelajaran harus berjalan lebih menunjukkan aktivitas siswa. Sehingga memberikan kesempatan lebih besar berkembangnya daya kreativitas, berhasil guna, dan tentu saja berlangsung dalam suasana yang menyenangkan,” imbuh Nur Aeni.
Guru MI Muhammadiyah Serangrejo, Istiqomah, S.Pd. menyebutkan bahwa PAKEM sudah lama dianjurkan untuk diterapkan dalam pembelajaran. Masalahnya adalah bahwa masih banyak guru belum menerapkan pakem secara optimal. “Masih banyak yang menganggap bahwa penerapan PAKEM memiliki banyak kendala/hambatan, dan belum tentu hasilnya akan lebih baik daripada pembelajaran yang dilaksanakan secara konvensional,” ujarnya.
Kepala MI Muhammadiyah Serangrejo, Sumarsih, S.Pd.I. mengharapkan dengan pelatihan tersebut dapat menambah wawasan guru dalam memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. “Dalam peningkatan prestasi belajar siswa diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh siswa. Suasana kelas perlu dirancang menggunakan metode dan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang optimal,” tuturnya. (cdn/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!