Upacara HUT KEMRI, Kakan Wahib Jamil: Proklamasi Perenungan Spiritual
Kulon Progo (Kankemenag) – Peringatan Proklamasi Kemerdekaan sama halnya dengan sebuah perenungan spiritual. Perenungan dilakukan dengan introspeksi dan memusatkan kekuatan batin sebagai sumber hikmah, dan selanjutnya menjadi pencerah pikir dalam menunaikan cita-cita Proklamasi. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu saat membacakan sambutan tertulis Gubernur DIY, Hamengku Buwono X pada Upacara HUT KEMRI di halaman kantor setempat, Rabu (17/8/2022) pagi.
“Peringatan Proklamasi Kemerdekaan sama halnya dengan sebuah perenungan spiritual. Perenungan dilakukan dengan introspeksi dan memusatkan kekuatan batin sebagai sumber hikmah, dan selanjutnya menjadi pencerah pikir dalam menunaikan cita-cita Proklamasi berlandaskan istiqomah, konsisten, konsekuen, dan berkelanjutan. Dan, alangkah baiknya apabila peringatan kemerdekaan kali ini sebaiknya diliputi suasana samadya lan prasaja tanpa mengurangi makna esensialnya,” ujarnya.
“Peringatan kemerdekaan juga menjadi momen retrospeksi, dengan mengenang jasa para pahlawan melalui niti-laku dan napak-tilas jejak sejarah yang ditinggalkannya, seraya mendoakan, agar arwah para syuhada bangsa itu memperoleh pahala sesuai amal baktinya, serta diterima di haribaan-Nya dan diampuni segala dosanya,” imbuh Kakan.
Lebih lanjut Wahib Jamil mengungkapkan bahwa proklamasi 1945 adalah sumber kekuatan dan sumber tekad perjuangan. “Hal itu karena merupakan ledakan pada saat memuncaknya kohesi total, di mana seluruh tenaga-tenaga nasional, kekuatan material dan spiritual bangsa Indonesia. Dan oleh karena ketotalannya itulah kita masih bisa bertahan dan survive sampai sekarang,” terang Jamil.
“Menjadi tugas kita bersama, untuk kemudian mengisi dan memanfaatkan kemerdekaan ini dengan daya upaya terbaik sesuai perannya masing-masing. Memang, meski sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, semua elemen bangsa harus bersinergi dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan, selaras dengan tema peringatan Proklamasi Kemerdekaan, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” tegasnya.
Dalam memaknai HUT ke-77 RI 2022, haruslah merefleksikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang mempersatukan Indonesia. Bahwa kemajemukan bangsa justru secara kreatif ditujukan pada keutuhan bangsa dan negara. Kemajemukan politik dan ekspresinya dalam kehidupan Indonesia tidak memperlemah semangat untuk lebih menyatu. Justru kemerdekaan kemajemukan itulah menjadikannya energi pengembangan daya kreasi bangsa. Keunikan bangsa dalam pluralisme justru perekat yang memperkuat jati diri bangsa. Bahkan, kekhasan budaya lokal yang dapat dikembangkan sebagai kearifan lokal itu, hendaknya dapat diberdayakan guna menampung segala kemajemukan itu, sekaligus memperteguh semangat persatuan Indonesia.
“Dengan visi kemajemukan demi persatuan-kesatuan bangsa itulah, hendaknya kita renungkan makna Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77, seraya terus-menerus menjaga nyala spirit Indonesia Raya: “Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya!” Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melindungi keutuhan bangsa Indonesia, serta menunjukkan jalan lurus-Nya menuju gerbang Indonesia yang demokratis, berkeadilan, makmur, dan sentosa, hanya atas ridha-Nya jua,” pungkas Kakan. (abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!