K3MA Tulang Bawang Barat Lampung Studi Tiru S/MRA dan Program Keterampilan di MAN 2 Kulon Progo

Kulon Progo (MAN 2 KP) – Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah (K3MA) Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung melakukan kunjungan studi tiru di MAN 2 Kulon Progo, Jumat (26/8/2022).  Tim studi tiru terdiri dari 12 Anggota K3MA se-Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dan dipimpin oleh H. Imam Kahfi, M.Pd.I, Kepala MAN 1 Tubaba. Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis) Kantor Kemenag Tubaba, Hj. Nuning Herwiyati, M.Pd.I juga menyertai kunjungan tersebut. Mereka diterima di Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat (Unit 2) MAN 2 Kulon Progo. Turut menyambut tim studi tiru, Kasi Dikmad Kankemenag Kulon Progo, Dwi Putranto, M.Pd., Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., dan didampingi oleh Kepala Tata Usaha, Latief Fakhruddin, S.Ag, Wakil Kepala Bidang Humas, Muh. Nur Kholis, S.Ag, Ketua Program Madrasah Ramah Anak, Farida Rahmawati, M.Pd, dan sejumlah guru dan pegawai.

Imam Kahfi mengatakan bahwa studi tiru dilakukan dalam rangka mendalami program Sekolah/Madrasah Anak. “Tujuan utama kunjungan kami ke MAN 2 Kulon Progo ini untuk bersilaturahmi dalam rangka studi tiru Sekolah/Madrasah Ramah Anak. Banyak informasi bahwa MAM 2 Kulon Progo menjadi Sekolah/Madrasah Ramah Anak terbaik di DIY,” ungkapnya.

Imam Kahfi juga menyatakan keinginannya untuk studi tiru program unggulan keterampilan yang selanjutnya akan diterapkan di MA yang berada di Kabupaten Tubaba. Ia mengungkapkan MAN 2 Kulon Progo tepat untuk menjadi acuan bagi madrasah aliyah di Tubaba. Ia dan rombongan juga minta izin untuk diperkenankan melihat langsung semua ruang keterampilan dan ruang produksi.

“Kami juga akan meniru bagaimana MAN 2 Kulon Progo membekali siswa-siswinya dengan keterampilan untuk memasuki dunia kerja, mengembangkan jiwa intrepreneurship dan mengelola usaha, di samping menyiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Dengan studi tiru ini kami menimba ilmu sehingga banyak pengetahuan, wawasan, dan pengalaman,” ungkapnya.

Sementara itu Hartiningsih, saat memberikan sambutan menyampaikan awalnya ditunjuk untuk mencanangkan Sekolah/Madrasah Ramah Anak dari tahun 2017, hingga meraih Anugerah Anak Jogja 2022 untuk kategori Sekolah/Madrasah Ramah Anak Terbaik se-DIY. Ia juga menyampaikan bahwa di MAN 2 Kulon Progo ada kelas akademik dan kelas keterampilan. Kelas akademik diperuntukkan  bagi siswa-siswa yang berminat untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri yang pada tahun ini ada banyak yang diterima di PTN. Kelas keterampilan untuk siswa yang berminat dalam dunia wirausaha.

Selebihnya, untuk memberikan pelayanan prima kepada para siswa, disamping program Sekolah/Madrasah Ramah Anak, MAN 2 Kulon Progo juga berpredikat Madrasah Digital, Madrasah Aman Bencana, Madrasah Adiwiyata Nasional, dan Madrasah Keterampilan.

“Untuk menjadi Madrasah Keterampilan, sebuah madrasah perlu mengangkat atau mencari bapak asuh. Terkait hal tersebut Mandaku (MAN 2 Kulon Progo) menandatangangi MoU dengan perguruan tinggi yaitu Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI), juga dengan dunia usaha di antaranya Rajendra Farm, PT Samsung, Margaria, Boga Sari Batik Sembung, Enas Cookies, PT Philips, PT Samsung, dan lainnya,” terangnya.

Hartiningsih mengucapkan terima kasih atas kunjungan Tim Studi Tiru dari Tulang Bawang Barat dan ia berharap kunjungan tersebut menjadi kunjungan yang bermanfaat untuk sesama madrasah. Kunjungan diakhiri dengan melihat langsung ruang workshop dan ruang produksi keterampilan yang dipandu oleh masing-masing kepala unit produksi. Tim studi tiru diajak langsung untuk melihat dan menyaksikan suasana pembelajaran dan praktik di ruang workshop dan ruang produksi.

Di ruang workshop Tata Boga dan APHP (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian)  mereka menyaksikan pembuatan minuman dan aneka kue yang disiapkan untuk mengisi kantin di Kankemenag Kulon Progo. Sementara di ruang workshop Tata Busana mereka melihat para siswa sedang mengerjakan desain rancangannya. Mereka juga mengagumi kain ecoprint dan shibori karya para siswa. “Ya Allah, cantik-cantik,” salah seorang anggota tim mengagumi. Di ruang TAV dan DKV rombongan melihat robotik, dan hasil desain audio visual karya siswa. (giant/ast/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *