Undang Ortu Siswa; MAN 2 Kulon Progo Sosialisasikan Program Madrasah dan Kurikulum Merdeka

Kulon Progo (MAN 2KP) – Dalam rangka menyosialisasikan Program Madrasah dan Kurikulum Merdeka, MAN 2 Kulon Progo mengundang seluruh orang tua/wali siswa kelas X, Jumat (2/9/2022). Bertempat di Hall  Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus 2 MAN 2 Kulon Progo , acara dihadiri pula kepala Tata Usaha, komite madrasah, wali kelas X, Tim Manajemen, dan Tim Humas yang bertugas.

Hartiningsih, M.Pd., Kepala MAN 2 Kulon Progo mengawali sambutan dengan memperkenalkan seluruh wali kelas dan memaparkan pembiasaan baik yang ditanamkan di madrasah serta berbagai prestasi yang sudah diraih, diantaranya masuknya MAN 2 Kulon Progo dalam Top 1000 SMA/MA se Indonesia. Dalam pertemuan ini, Aning mengajak seluruh orang tua untuk mendukung dalam mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut.

“Ketika siswa di madrasah, mereka dibiasakan sedemikian rupa dengan pendidikan karakter (pendekar) di Mandaku. Mandaku juga menyiapkan generasi yang cerdas dan terampil. Cerdas agar bisa bersaing memasuki dunia kuliah dan terampil saat nanti terjun ke dunia kerja maupun wirausaha dengan bekal ilmu keterampilan yang diperoleh dari madrasah, apalagi Mandaku selalu menjadi acuan studi tiru keterampilan,”papar Aning (panggilan akrab Hartiningsih). “Saya berpesan agar Bapak Ibu, saat bertemu di rumah dengan putra-putrinya berkenan untuk  mengapresiasi walau hanya sekadar berterima kasih dan mendukung pembiasaan baik yang sudah ditanamkan di madrasah,”tambahnya.

Acara berlanjut dengan paparan program dari bidang kurikulum tentang Kurikulum Merdeka dan Program SKS (Sistem Kredit Semester). “Bahwa MAN 2 Kulon Progo ditunjuk langsung oleh Kemenag Pusat untuk menjadi pilot project Kurikulum Merdeka. Terkait hal ini, kami sampaikan kepada Bapak Ibu semua bahwa Kurikulum Merdeka tidak ada peminatan ataupun penjurusan. Mata pelajaran IPA dan IPS juga tidak dipisah  menjadi mapel yang spesifik. Kekhasan dari kurikulum ini juga adanya project profil pemuda Pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin,”jelas Kurnia Panca Dewi, S.Pd., M.Si., Wakil Kepala Bidang Kurikulum.

Sementara itu Sukir, S.Pd., M.Pd.Kim., M.Sc., ketua program SKS menekankan persyaratan layanan peserta didik dengan kecepatan belajar di atas rata-rata. Persyaratan tersebut antara lain, pertama; mampu menyelesaikan setiap mapel lebih cepat dari pada peserta didik reguler. Kedua; adanya permohonan atau minat dari dari peserta didik yang disetujui orang tua. Ketiga; nilai pencapaian minimal setiap UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri) pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan adalah 80. Keempat; nilai rata-rata akhir semester pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal 85.

Pemaparan berlanjut bidang Kesiswaan yang disampaikan oleh Farida Rahmawati, M.Pd. Disebutkan tentang pembiasaan baik yang ditanamkan madrasah, berbagai prestasi yang diraih, serta sosialisasi tata tertib siswa yang dijelaskan secara gamblang pasal demi pasal.

Pertemuan diakhiri dengan penyampaian anggaran pengembangan madrasah yang dipimpin ketua komite KH.Ahmad Suadi yang sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Wates. Disetujui bersama pula apa yang sudah disepakati bersama untuk pengembangan dan kemajuan madrasah demi kesuksesan bersama. (ast/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *