MAN 2 Kulon Progo Resmi Berpredikat Satuan Pendidikan Aman Bencana
Yogyakarta (MAN 2 KP) – MAN 2 Kulon Progo secara resmi menjadi salah satu dari 55 sekolah/madrasah se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diresmikan menjadi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) oleh Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah DIY di Bangsal Kepatihan Yogyakarta,Rabu (2/11/2022). Acara peresmian dihadiri Wakil Gubernur, Sri Paduka Pakualam ke-10, unsur-unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) se-DIY, para relawan penanggulangan bencana, dunia usaha, dunia pendidikan, media massa dan perwakilan 55 sekolah/madrasah, yang terdiri dari Kepala Sekolah/Madrasah dan Ketua OSIS. Dari MAN 2 Kulon Progo, dihadiri sendiri oleh kepala madrasah, Hartiningsih, M.Pd. dan Ketua OSIS periode 2022-2023, Lucky Andrian Pratama.
Gubernur DIY, yang diwakili Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam ke-10 mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi DIY telah membentuk tim siaga bencana pada setiap SPAB sehingga dapat memperkuat kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam maupun non-alam. “Pembentukan tim siaga dalam SPAB berfungsi untuk menyebarluaskan praktik budaya sadar bencana di sekolah/madrasah dan menularkan pengetahuan kebencanaan di lingkungan sekitar sekolah/madrasah, sehingga kesiapsiagaan dan kewaspadaan dapat terus diperkuat,” ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi, yang mewakili Kepala BNPB menjelaskan bahwa sekolah atau madrasah menjadi salah satu tempat yang rentan terhadap bencana, terlebih dengan adanya anak-anak yang melakukan aktivitas belajar mengajar di dalamnya. “Berdasarkan kajian risiko dalam InaRisk, lebih dari 75 persen satuan pendidikan berada di wilayah dengan ancaman bencana yang berisiko sedang hingga tinggi. Terdapat lebih dari 10 ribu satuan pendidikan dan 10 juta jiwa siswa terdampak bencana selama kurun waktu 1 dekade,” kata Prasinta saat menyampaikan sambutannya.
Prasinta mengungkapkan terima kasih atas komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY bersama dalam membentuk ketangguhan berkelanjutan melalui SPAB. “Ragam inovasi dan komitmen dalam menginisiasi SPAB di 55 sekolah/madrasah ini sangat perlu untuk diapresiasi dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Sekolah-sekolah dapat mereplikasikan kegiatan penanggulangan bencana secara mandiri dalam membangun ketangguhan berkelanjutan,” sambungnya.
Sesaat setelah menerima Sertifikat Penetapan Satuan Pendidikan Aman Bencana, Hartiningsih menyatakan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, MAN 2 Kulon Progo terpilih sebagai salah satu dari 55 Satuan Pendidikan Aman Bencana. Sebelumnya, kami juga telah mendapatkan edukasi dan simulasi penanggulangan bencana oleh PNPB. Dengan demikian, seluruh civitas akemika Mandaku (sebutan kebanggan MAN 2 Kulon Progo) menjadi lebih memahami dan lebih mengetahui upaya dan tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi bencana sehingga dapat meminimalkan jumlah korban,” tuturnya.
Lucky Andrian Pratama, yang baru saja dilantik (26/10/2022) lalu sebagai Ketua OSIS baru di Mandaku mengaku bangga dan senang atas predikat madrasah tercintanya. Selain, acara ini merupakan kesempatan pertama baginya menghadiri undangan eksternal bersama pejabat-pejabat penting di DIY. Ia juga mengatakan bahwa Mandaku mendapatkan banyak apresiasi dari banyak kalangan, salah satunya adalah sebagai Satuan Pendidikan Aman Bencana. “Saya yakin dengan predikat ini, Mandaku menjadi madrasah yang nyaman dan aman bagi para siswanya karena Mandaku semakin sigap dalam menanggulangi segala bencana. Apalagi Mandaku juga sebagai Sekolah/Madrasah Ramah Anak,” tambah Andrian. (giant/ast/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!