Emban Amanah SLI, Guru MIN 2 Kulon Progo Jadi Pemateri Kelas Online Menulis Selezat Donat


Kulon Progo (MIN2KP) – Salah satu guru MIN 2 Kulon Progo, dipercaya Sekolah Literasi Indonesia (SLI) untuk menjadi pemateri pada kegiatan kelas online Menulis Selezat Donat yang diadakan oleh KOPI (Komunitas Pustakawan Masa Kini). Kegiatan dilaksanakan hari Jumat (10/04/2020) pukul 13.00 – 15.00 WIB melalui WA grup yang beranggotakan lebih dari 250 orang dan dihadiri oleh sedikitnya 35 anggota yang mengisi daftar hadir. Kegiatan kelas online ini merupakan bentuk pengimbasan dari Pelatihan SLI yang berlangsung Selasa (17/2/2020) lalu.


KOPI adalah komunitas (penerima manfaat Dompet Dhuafa) yang beranggotakan dari semua kalangan, guru, dosen, kepala sekolah, pustakawan, konsultan, relawan, ibu rumah tangga, pelajar dan sebagainya. Komunitas ini memiliki tujuan bersama yaitu tumbuh dan berkembang untuk meningkatkan kualitas literasi Indonesia.


Kepala MIN 2 Kulon Progo, Etik Fadhilah Ihsanti, S.Pd.I., M.Pd. merasa sangat senang dan ikut bangga guru MIN 2 Kulon Progo dipilih menjadi salah satu pemateri di KOPI. ”Ini adalah kesempatan berbagi ilmu sekaligus amanah dari SLI,” ujarnya.

Fitri Asmawati, guru MIN 2 Kulon Progo sebagai pemateri, awalnya merasa sedikit ragu dengan permintaan dari Kawan SLI. Tetapi rasa penasaran dan ingin mencoba membuatnya yakin untuk menjalankan amanah tersebut. “Ada rasa kurang percaya diri dan ragu-ragu karena ini adalah pertama kalinya menjadi pemateri di kelas online. Nervous iya, degh-deghan juga iya,”ungkapnya sambil tertawa.


Senada dengan Fitri, Siti Chomariah guru SD Negeri Karangwuni yang bertindak sebagai moderator juga mengatakan bahwa ini adalah pengalaman yang pertama. “Ini adalah pengalaman pertama kami. Jika banyak kesalahan dan kekurangan mohon untuk dimaafkan,” katanya.

Materi yang disampaikan dalam kelas online KOPI adalah membahas tentang buku Writing Donuts: Cara Paling Nikmat jadi Penulis Hebat dan Kaya Raya, tetapi lebih fokus pada permasalahan besar yang mendasar yaitu bagaimana caranya melepas belenggu seseorang dalam menulis. Misal: aduuuh lagi gak ada ide niih, kalimat pembukanya apa ya, ahhh, lagi ga mood nulis. Beberapa tips untuk memunculkan motivasi dan mempertahankan suasana hati untuk menulis yaitu, cari tempat nyaman, fokus pada bahan, hindari gangguan kecil, biasakan menulis diary/kronik, dan bila lelah, berhenti sejenak.

Sementara itu trik yang digunakan untuk mencoba memecahkan belenggu menulis adalah melalui 2 permainan yaitu Permainan Curah Ide dan Permainan Kata Kunci. Salah satu obat penyakit tidak ada ide adalah permainan curah ide. Dalam permainan ini, otak akan dibiasakan dengan serangan banjir ide.
Satu kata saja sudah cukup untuk mewakili sebuah ide. Ada dua hal penyebab ide tidak pernah menyangkut dalam kepala kita yaitu ide sudah datang tapi kita belum siap. Maka yang dilakukan adalah siapkan buku catatan/HP. Kita sudah siap, tapi ide tidak datang, maka persiapkan bahan sebelum mulai menulis.

Sedangkan aturan Permainan Kata Kunci adalah: menulislah dengan cepat, tidak boleh ada koreksi, jangan dibaca ulang, dan mulailah menuliskan cerita dengan menggunakan tiga kata kunci.
Baik Fitri maupun Siti merasa puas dan lega dapat mengemban amanah dengan semaksimal mungkin. Keduanya menyampaikan tidak ada kendala yang berarti dalam kegiatan ini, hanya saja karena semua baru pertama tentu masih perlu perbaikan. “Yang terpenting adalah adanya kemauan dan berani mencoba. Rumusnya adalah kemauan, buat catatan, simulasi, koordinasi, dan aksi,” pungkas Fitri. (fas/abi)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *