Giat Sabtu Tim Tamandaku; Kelola Bank Sampah dan Bersih Lingkungan

Kulon Progo (MAN 2 KP) – Sebagai madrasah yang telah meraih predikat Madrasah Adiwiyata Tingkat Nasional, MAN 2 Kulon Progo terus berusaha untuk berkomitmen menjaga muruahnya. Adalah Giat Sabtu Tim Tamandaku yang setiap di hari Sabtu, anak-anak yang masuk tim adiwiyata Mandaku merelakan waktu liburnya untuk madrasah. Seperti bersih green house dan bersih lingkungan MAN 2 Kulon Progo yang telah mereka lakukan Sabtu (12/11/2022) kemarin.

“Sabtu lalu kegiatan anak-anak Tim Tamadaku terkonsentrasi pada bank sampah dan green house. Kegiatan  diikuti oleh anggota adiwiyata kelas X, XI, dan XII. Tim Tamandaku mengumpulkan sampah berupa botol botol bekas dari kelas dan bak sampah yang kemudian dijual ke pengepul sampah. Hasil penjualan dari bank sampah akan diberikan ke tiap-tiap kelas sesuai jumlah botol yang dikumpulkan. Setelah selesai melakukan penjualan botol bekas, dilanjutkan dengan membersihkan lingkungan madrasah.” Demikian dijelaskan Siti Mufati (XII IPA1), ketua Adiwiyata periode 2021-2022 usai dirinya memimpin pelaksanaan Giat Sabtu pagi itu.

Ditanya tentang tujuan dari kegiatan ini, Siti Mufati menjawab supaya bisa menjaga kebersihan lingkungan madrasah dan merawat green house, dapat belajar bagaimana memilah dan memanfaatkan sampah. “Dengan diadakannya giat Sabtu, semoga anggota Adiwiyata bisa lebih berperan menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan diri untuk memilah sampah sesuai jenisnya agar mudah dalam mendaur ulang,” tambahnya.

Sementara itu, Alifia Salsa Byduri Hayatunnufus (XII MIPA 2), Ketua Adiwiyata periode 2022-2023 yang baru saja dilantik memaparkan bahwa kegiatan Tim Tamandaku Sabtu kemarin adalah membersihkan lingkungan  madrasah. “Kami mulai membersihkan dari lingkungan masjid, parkiran belakang dan depan aula, depan kelas dan kantin,” ungkapnya.

Melihat kegigihan dan dedikasi Tim Tamandaku, Hartiningsih, M.Pd. memberikan apresiasinya. “Alhamdulillah, terima kasih kepada anak-anak Tim Adiwiyata (Tim tamandaku) atas kepeduliannya terhadap kebersihan dan penghijauan lingkungan Mandaku.”

Lebih lanjut Hartiningsih menegaskan bahwa persoalan lingkungan sudah menjadi isu internasional. “Bahwa semua negara diharapkan untuk meningkatkan rasa kepeduliannya dalam upaya menjaga kelestatarian alam. Tantangan terberat ke depan adalah kelangkaan air bersih dan pemanasan global. Dengan gerakan kepedulian bersama dari semua elemen masyarakat, diharapkan kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi. Bersyukur di Mandaku upaya meningkatkan kepedulian lingkungan sudah diwali dengan adanya Tim Tamandaku. Harapannya, kegiatan ini tdk bersifat insidental tapi bisa terprogram secara periodik. Hijaukan Mandaku wujudkan lingkungan bersih nyaman dan hijau.” pungkasnya. (ast/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *