MAN 2 Kulon Progo Mencintai Sejarah Hari Penegakan Kedaulatan Negara Melalui Talkshow
Kulon Progo (MAN2KP) – Safari Duta Museum Maret 2023 menghadirkan konsep acara yang dikemas dalam bentuk talkshow. Kegiatan yang diselenggarakan oleh para Duta Museum Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY tersebut menghadirkan para narasumber yang mampu menjadikan inspirasi bagi peserta dalam mencintai dan memaknai Hari Penegakan Kedaulatan Negara serta menjadi media refleksi generasi muda masa kini. Talkshow diikuti 100 siswa pilihan dari kelas X dan XI yang sebelumnya telah lolos seleksi. Acara berlangsung di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Unit 2, MAN 2 Kulon Progo, (8/3/2023). Narasumber yang dihadirkan yakni Galih Adi Utama (Dosen Sanata Dharma), Samantha, dan Muhammad Dwikifigo (Duta Museum Monumen Jogja Kembali).
Ara, yang merupakan mahasiswa program studi perpustakaan di UIN Sunan Kalijaga, menambahkan bahwa acara ini untuk mengulas kembali kronik historis sebagai media pengaktifan ruang pemaknaan terhadap sejarah bangsa Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Ia berharap kegiatan ini menghasilkan anak emas yang dapat menjaga ruang pemaknaan nilai luhur peristiwa historis bangsa Indonesia. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan dan membangkitkan semangat mengunjungi museum yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama yang berhubungan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Talkshow terbagi dalam 3 sesi. Sesi pertama bersama narasumber Galih Adi Utama, dosen dan aktifis dalam dunia permuseuman. Ia banyak menyampaikan peristiwa kesejarahan perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nagari Ngayogyakarto, dan pembentukan Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Yogyakarta. Ia juga menyampaikan bahwa Keraton Kasultanan dan rakyat Yogyakarta bersatu padu membantu pemerintahan Republik Indonesia.
Sesi kedua bersama nara sumber Samantha, seorang praktisi kesejarahan di Yogyakarta. Ia menyampaikan bahwa para peserta adalah generasi milenial, genarasi Z yang harus mengenal sejarah para pendahulu dan pendiri Negara Indonesia. Setidaknya, para peserta didik dapat menjadikan peristiwa sejarah dan pelaku sejarah sebagai sumber inspirasi. “Mencintai sejarah itu mirip dengan perkataan indah dari Jawa, witing tresno jalaran saka kulina,” tambahnya.
Sesi ketiga bersama Muhammad Dwikifigo, seorang Duta Museum dari Monumen Jogja Kembali. Ia menyampaikan bahwa anak muda dapat mengunjungi museum untuk berbagai tujuan. Karena museum dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pertunjukan benda sejarah, tempat healing atau rekreasi, tempat belajar, juga sebagai tempat hunting foto menarik. Menurutnya berkunjung ke museum dapat membuat para pengunjung menjelajah ruang dan waktu, mengenal dan mendalami sejarah serta budaya, menanamkan jiwa nasionalisme, dan coping stress.
Talkshow berjalan dengan sangat menarik ditandai dengan antusiasnya siswa saat memberikan tanggapan dan pertanyaan kepada nara sumber. Bahkan beberapa siswa mendapat buku kesejarahan yang menarik sebagai reward keaktifan mereka. Para peserta talkshow juga mendapat hiburan berupa tari Angguk Manis dari tiga siswa MAN 2 Kulon Progo, tari Mangastuti dari Sanggar Dharma Jati Yogyakarta, dan penampilan HOV Band Yogyakarta yang diawaki oleh Odi dan kawan-kawan. (giant/ast/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!