Siswa MAN 1 Kulon Progo Siapkan Kejuaraan Dunia IFSC-Climbing World Cup

Kulon Progo (MAN 1 KP) – Siswa MAN 1 Kulon Progo Ramaski Aswin Kristanto (XI MIPA 2) mengikuti Try Out Atlet Panjat Tebing Nasional Indonesia, Sabtu-Ahad (6-7/5/2023). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mempersiapkan kejuaraan dunia IFSC-Climbing World Cup-Jakarta (Indonesia) 2023 yang diselenggarakan oleh International Federation of Sport Climbing (IFSC) di Jakarta, Indonesia.

Kepala MAN 1 Kulon Progo, Drs. Muhammad Wahdan Zani merasa sangat bersyukur karena salah satu siswanya menjadi atlet panjat tebing kelas dunia. “Alhamdulillah, Ramaski siswa kelas XI MAN 1 Kulon Progo dapat melaju ke tingkat dunia. Semoga Ramaski dapat mengerahkan kemampuan terbaiknya saat pertandingan agar dapat meraih prestasi di tingkat dunia,” ungkap Wahdan.
Ramaski saat ditemui di madrasah merasa sangat gembira dan bersyukur atas pencapaiannya. Panjat tebing sudah ditekuninya sejak kelas 4 SD.
“Alhamdulillah saya bisa seperti ini. Semua berkat doa orang tua, keluarga besar madrasah, pelatih, dan orang-orang yang menyayangi saya. Terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendoakan sehingga saya bisa seperti ini. Saya mulai mengikuti panjat tebing sejak kelas 4 SD dan akan terus memanjat untuk membiayai pengobatan ibu saya yang menderita kebocoran jantung,” kata Rama, “semoga pada 6-7 Mei 2023, saat kejuaraan dunia IFSC-Climbing World Cup, saya bisa mempersembahkan yang terbaik. Amin.”

Sementara Guru BK, Pelatih Ekstra Panjat Tebing, sekaligus Kabid Binpres Pengkab FPTI, Dra. Sukarni merasa sangat bahagia karena Ramaski mendapat undangan tingkat dunia.
“Alhamdulillah Ramaski adalah salah satu dari 24 atlet panjat tebing Indonesia yang mendapatkan undangan dari PP FPTI untuk mengikuti kejuaraan dunia panjat tebing yang digelar ISFC pada 6-7 Mei 2023,” tutur Sukarni.

Lebih lanjut, Sukarni menyampaikan bahwa sejak masuk MAN 1 Kulon Progo, Ramaski sangat giat berlatih. Prestasi Ramaski tahun 2021 antara lain Medali Emas dan Perak (Popnas Aceh), 2 Emas 1 Perak 1 Perunggu (Popda DIY), dan medali Emas (Kejurnas di Solo). Untuk tahun 2022 Medali Emas (Popda DIY) dan Medali Perak (Kejurnas di Jateng). Sedangkan prestasi tahun 2023 yaitu 1 Emas 1 Perak 1 Perunggu (Popda DIY), 2 Emas 1 Perak 1 Perunggu (Porda DIY).
Sukarni pun menyampaikan bahwa Ramaski ini rela bekerja menjadi kuli pasir agar bisa membeli bensin untuk berlatih di Yogyakarta.
“Rama benar-benar berjuang dan berlatih dengan tekun. Semoga Allah selalu memudahkan dan memberikan yang terbaik untuk Rama. Semoga apa yang dilakukan Rama menginspirasi siswa lain untuk berprestasi,” harapnya. (nhd/dpj)

3 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *