Pensi Perbhara 2023 MAN 2 Kulon Progo Bertajuk Tarian Nusantara

Sleman (MAN2KP) – Pentas Seni (pensi) Tarian Nusantara menjadi penutup rangkaian kegiatan hari pertama Perkemahan Bhakti Pramuka (Perbhara) 2023 MAN 2 Kulon Progo. Pensi dilaksanakan di Bumi Perkemahan Karangsari Outbond yang terletak di Karanggeneng Purwobinangun Pakem Sleman, Kamis (18/5/2023). Sebanyak 24 tarian dari berbagai daerah nusantara ditampilkan dalam acara tersebut mampu memukau para penonton.

Dwi Minggar Wanto, S.Pd. Ketua Panitia Perbhara 2023, menyampaikan bahwa Pensi Perbhara ini sengaja bertajuk Tarian Nusantara. Para duta dari kelompok-kelompok peserta harus menampilkan kemampuannya membawakan tarian asli atau tari kreasi baru yang berwarna kedaerahan Indonesia. “Tujuan pensi adalah agar para peserta Perbhara 2023 mengenal, mengetahui, dan membawakan tarian yang ada di Indonesia. Dengan pensi ini, para peserta diharapkan mengenal, mengetahui, dan mampu membawakan tarian nusantara, serta memahami isi dan nilai filosofis tarian yang dibawakannya,” ungkap guru Penjaskesor ini.

Salah satu anggota dewan juri, serta pengampu mata pelajaran Seni dan Budaya MAN 2 Kulon Progo, Sukma Viridian Sani, S.Sn, mengatakan bahwa ternyata para peserta perkemahan mampu membawakan berbagai macam tarian nusantara, bahkan mereka mampu menyampaikan nilai-nilai filosofis dan sejarah tarian tersebut. “Ada kelompok peserta yang membawakan tarian khas, yang berasal dari Kulon Progo, Tari Angguk, yang mereka bawakan tanpa meninggalkan hijab. Mereka juga bisa menceritakan asal muasal tari Angguk. Menurut mereka tari Angguk berupakan gambaran perjuangan rakyat Kulon Progo dan sekitarnya, terutama daerah pesisir atau pantai selatan, melawan penjajahan asing,” terangnya.

Siamri, S.Sn. juga mengungkapkan bahwa hampir tarian daerah berasal dari semua provinsi di Indonesia yang terwakili dalam pensi tersebut. Ia juga memberikan apresiasi kepada para peserta karena mereka juga cukup kreatif dalam menkreasi tari baru bernuansa tradisional, dalam arti tidak menggunakan iringan musik dan busana ala barat. “Alhamdulillah, anak-anak lihai menciptakan tari kreasi baru bernuansa tari klasik, dan tradisional. Ini cukup membanggakan,” pujinya. (giant/ast/dpj)

2 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *