MIN 3 Kulon Progo Masak Hewan Kurban Secara Tradisional
Kulon Progo (MIN3KP) – Kegiatan keagamaan Hari Raya Iduladha MIN 3 Kulon Progo sebagai sarana pendidikan karakter sebagaimana usaha manusia secara sadar serta terencana. Hal itu bertujuan untuk mendidik dan memberdayakan setiap potensi peserta didik. Selain itu, pendidikan berkarakter di MIN 3 Kulon Progo ini juga berguna untuk membangun karakter setiap individu yang bisa memiliki manfaat untuk peserta didik dan juga lingkungan sekitarnya. Hal itu disampaikan oleh Kepala MIN 3 Kulon Progo, R.M. Agus Marchaban, S.Pd.I. saat memberikan sambutan pada kegiatan pemotongan hewan kurban di madrasah setempat pada Sabtu (1/7/2023) pagi.
“Kegiatan keagamaan Hari Raya Iduladha MIN 3 Kulon Progo sebagai sarana pendidikan karakter sebagaimana usaha manusia secara sadar serta terencana bertujuan untuk mendidik dan memberdayakan setiap potensi peserta didik. Selain itu, pendidikan berkarakter di MIN 3 Kulon Progo ini juga berguna untuk membangun karakter setiap individu yang bisa memiliki manfaat untuk peserta didik dan juga lingkungan sekitarnya. Sistem pendidikan ini akan menanamkan nilai-nilai karakter tertentu seperti pengetahuan, kemauan atau kesadaran, serta tindakan untuk melakukan nilai positif yang berguna bagi peserta didik,” tuturnya.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkembangkan penguatan pendidikan karakter dan bekerjasama dengan warga madrasah. Peserta didik dapat ilmu secara nyata di madrasah ini. “Supaya anak-anak ikut merasakan bagaimana bersosial dengan temannya, warga madrasah. Karena pendidikan karakter diperlukan, tidak dibentuk secara instan, tetapi harus melalui proses, dan ini salah satunya melalui kegiatan berkurban,” pungkasnya.
Jumardi mengatakan pada kegiatan kurban tahun ini setiap siswa dilibatkan langsung dalam proses menyaksikan pemotongan hewan hingga memasak secara berkelompok. “Kegiatan yang diadakan di MIN 3 Kulon Progo sebagai pembelajaran anak-anak menyaksikan pemotongan hewan kurban hewan kurban, proses mengelola daging, dan memasaknya yang kita bagi dalam 5 kelompok,” katanya.
“Kegiatan dengan menyembelih kurban ini tujuannya agar siswa dapat mempraktikkan memasak daging kurban, belajar hidup mandiri, sebagaimana siswa tersebut umumnya berasal dari petani supaya belajar bagaimana susahnya memasak menggunakan kayu bakar, tahu cara menghidupkan kayu bakar dan merasakan bagaimana susahnya menghidangkan masakan yang enak, juga merasakan hikmah dari kegiatan berkurban tersebut,” tutur Jumardi.
Ramadhani Evita Putri merasa senang dengan kegiatan tersebut. “Sangat senang mengikuti kegiatan ini, karena melalui kegiatan ini saya dan teman-teman dapat belajar banyak hal, mulai dari tata cara memotong daging, menghidupkan api, membuat bumbu hewan kurban, dan menyajikan,” ucapnya. (myt)
Luarbiasa penanaman karakter sejak dini..👍👍👍
Benar benar tradisional pakai thebog is the best