Hadiri FKT, Kakan Wahib Jamil: Selaraskan Agama dan Budaya

Kulon Progo (Kankemenag) – Orang Muda Katolik (OMK) Kulon Progo kembali menggelar Festival Kesenian Tradisional (FKT). Dengan FKT ini diharapkan umat semakin dewasa dalam menghadapi perbedaan dan senantiasa tetap menjalin kebersamaan. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu di sela-sela menghadiri Festival Kesenian Tradisional tersebut yang berlangsung di Lapangan Bukit Cubung, Jatirejo, Lendah, Minggu (9/7/2023) pagi.

“Dengan FKT ini umat beragama diharapkan semakin dewasa dalam perbedaan. Hal ini diharapkan dapat menyelaraskan antara agama dan budaya. Salah satunya dengan tetap menjalin kebersamaan dalam berbagai aspek kehidupan. Sehingga selaras dengan program Kementerian Agama yaitu Moderasi Beragama,” ujarnya.

“Empat indikator moderasi beragama yang harus dipegang teguh oleh masing-masing umat antara lain, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, serta adaptif terhadap budaya dan tradisi. Sehingga gelaran Festival Kesenian Tradisional ini sangat pantas untuk mendapatkan apresiasi,” imbuh Kakan.

“Selain itu, melalui kegiatan FKT diharapkan ini menjadi agenda yang mampu memberdayakan berbagai sektor. Baik dari segi kesenian, ekonomi, dan juga untuk menjalin persaudaraan antar semuanya,” pungkas Jamil.

Sementara itu Romo Komisi Kepemudaan Kevikepan Jogja Barat, Romo Laurentinus Dwi Agus Merdi Nugroho, Pr. Mengungkapkan bahwa FKT Tahun 2023 ini mengambil tema Pulih, Gigih, Linuwih. “Pulih bermakna kebangkitan atau bangkit dari keterpurukan selama pandami. Gigih bermakna semangat untuk mempertahankan semangat untuk mempertahankan tradisi kesenian. Lnuwih berarti memiliki kelebihan dan mengusahakan kelebihan dari keadaan sebelumnya. FKT Kulon Progo ke-12 ini merupakan tonggak awal kebangkitan pasca pandemi untuk bersemangat dalam menjalin persaudaraan melalui kesenian tradisonal demi terwujudnya Indonesia damai,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui bahwa setelah tertunda beberapa waktu dikarenakan oleh pandemi, akhirnya tahun ini diselenggarakan event Festival Kesenian Tradisional (FKT) Kulon Progo. FKT sendiri adalah event tahunan yang mana tahun ini merupakan yang ke-12. FKT merupakan kegiatan untuk mewadahi kesenian yang pada dasarnya telah hidup di lingkungan masyarakat Kulon Progo dan sekitarnya.

Ada 8 penampil dalam FKT ke-12 ini yaitu dari tuan rumah Paroki Bonoharjo, Paroki Wates, Paroki Nanggulan, Paroki Boro, Paroki Promasan, Paroki Administratif Pelem Dukuh dan Paroki Administratif Bonoharjo. Serta dua penampil tamu dari Paroki Klodran Bantul dan Paroki Gamping. (eta/abi).

Tetap sehat dan semangat

#No Korupsi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *