Buku Cernak Guru MTsN 6 Kulon Progo Menyebar ke Berbagai Daerah
Kulon Progo (MTsN6KP) – Buku Cerita Anak guru Seni Budaya MTsN 6 Kulon Progo, Sutanto, yang berjudul “Anggrek Vanda Untuk Bunda” telah menyebar di berbagai daerah di DIY (Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul), dan Jawa Tengah (Purbalingga, Pemalang), serta mendapat tanggapan positif dari pembacanya.
Launching buku yang berisi sepuluh cerita: Anggrek Vanda Untuk Bunda, Buah Kejujuran, Sajadah dari Kakek, Peluit Kak Pandu, Ayahku Seorang Dalang, Pak Dokter Membuatku Tidak Minder, Jembatan Goyang, Ayam Nenek Jadi TV, Pisang Goreng Bebas Corona dan Sampah Jadi Berkah, ditandai dengan penyerahan buku di perpustakaan Darul Ilmu MTsN 6 Kulon Progo, diterima Kepala Madrasah, Imam Syamroni, S.Pd, Rabu (22/7/2020).
Sutanto mengaku puas, buku pertamanya dapat diterima oleh masyarakat khususnya di lingkup pendidikan. Sudah lama dirinya memiliki keinginan menulis buku dan bisa diterbitkan. Setelah bergabung di Komunitas Yuk Menulis (KYM), Klaten pimpinan Vitriya Mardiyati, dia bisa mewujudkan mimpinya menghasilkan buku cerita solo. “Alhamdulillah, dengan ikut KYM akhirnya saya menerbitkan buku cernak yang keren,” ungkapnya bersemangat.
Imam Syamroni merasa bangga salah satu guru di madrasahnya dapat menerbitkan karya. Tentunya hal ini akan menjadi hal positif yang akan mendorong guru lain melakukan hal serupa, termasuk para siswa.
Secara terpisah, Founder KYM, Vitriya Mardiyati mengungkapkan, komunitasnya memfasilitasi anggotanya mulai dari proses penulisan, editing, pembuatan cover, pembuatan ISBN sampai dicetak. “Tahapan tersebut memerlukan waktu minimal dua bulan. Dua minggu proses pembuatan naskah dan editing, pembuatan cover sekitar 6 hari, pengajuan ISBN sekitar 10 hari. Dan proses cetak bisa sampai sebulan menyesuaikan pihak penerbit,” terangnya.
Kepala SD Putren, Pleret, Bantul, Salimah, S.Sn. merasa terkesan dengan buku karya Sutanto.”Dalam cerita Anggrek Vanda untuk Bunda, saya terharu. Terbayang tokoh Rahma kecil yang berhati mulia. Saya tahu, tokoh ceritanya diilhami puteri penulis yang sudah menghadap Yang Kuasa,” kata Salimah.
Sementara menurut Guru SMPN 1 Bukateja, Purbalingga, Tri Handayani,S.Pd, cerita karya Sutanto sangat menginpirasi anak-anak untuk selalu berbuat kebaikan. “Isi cerita simpel, dan menarik, bahasa mudah dipahami, familier dengan lingkungan alam, sangat bagus dikonsumsi anak-anak, remaja bahkan orang tua,” terangnya.
Kepala SDN Girisekar, Panggang, Gunungkidul, Tri Kundari, S.Pd., M.Pd. sangat terkesan dengan buku cernak tersebut, karena isinya dapat menumbuhkan dan mengembangkan karakter anak.
Pengadministrasi Persuratan Kankemenag Kulon Progo, Prihono membeli buku cernak sebagai hadiah ulang tahun puterinya yang ke-8. “Kebetulan puteri saya suka membaca, menjelang ulang tahun dia minta kado, saya tawari hadiah buku dan dia mau. Jadi langsung saja saya belikan buku cerita anak karya Pak Sutanto ini,” ucapnya.
Sedangkan Guru SDN Paliyan V, Paliyan, Gunungkidul, Suwarjono merasa senang dapat memiliki buku karya sahabatnya sekelas di waktu SPG. “Ceritanya bagus, cocok untuk murid saya di sekolah dasar,” katanya singkat. (tan/abi)
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Keren pak Tanto, saya terlewat event ini…
masih banyak kesempatan
Mantul Pak Guru
Sae pk, smg karya2 berikutnya segera hadir.
maturnuwun. semoga masih diberi kesempatan