Upacara Hari Anak Nasional; MAN 2 Kulon Progo Tanda Tangani Deklarasi Antiperundungan dan Antikekerasan
Kulon Progo (MAN2KP) – Sebagai Madrasah Ramah Anak dan juga dalam rangka mendukung peringatan Hari Anak Nasional (HAN), MAN 2 Kulon Progo menandatangani Deklarasi Antiperundungan dan Antikekerasan. Hal itu dilaksanakan usai upacara HAN di halaman Kampus 2 Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu MAN 2 Kulon Progo, Senin (24/7/2023). Penandatanganan diwakili oleh seluruh ketua kelas, ketua dan pengurus organisasi dari enam organisasi kesiswaan (OSIS, MIY, Adiwiyata, Duta Literasi, MPK, dan PIK-R) yang ada di MAN 2 Kulon Progo.
Di hadapan seluruh pegawai, guru, dan peserta didik kelas X, XI, dan beberapa wakil dari kelas XII, Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., membacakan naskah pidato Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. “Setiap anak harus memperoleh kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal serta memperoleh perlindungan dan terpenuhi hak-haknya.“ Demikian salah satu kutipan yang menegaskan bahwa setiap anak mempunyai hak yang sama luas untuk maju dan berkembang tanpa adanya perundungan.
Gubernur juga menyampaikan bahwa menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014, kekerasan terhadap anak meliputi segala perbuatan yang mengakibatkan kesengsaraan atau penderitaan baik secara fisik, psikis, maupun seksual, dan juga penelentaran, ancaman untuk melakukan sesuatu, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan hak anak.
Menurutnya, WHO juga memberikan gambaran bahwa kekerasaan terhadap anak adalah suatu tindakan penganiyaan atau perlakuan yang salah kepada anak, baik dalam bentuk menyakiti secara fisik, emosinal, seksual, melalaikan pengasuhan dan eksploitasi untuk kopentingan komersial secara nyata maupun tidak. Membahayakan kesehatan, kelangsungan hidup, martabat dan perkembangan anak juga termasuk kejahatan terhadap anak.
Sultan mengajak kepada seluruh komponen bangsa, melalui Peringatan Hari Anak, untuk secara aktif terlibat menjadi bagian dalam upaya pemberian perlindungan dan pemenuhan hak anak. Kepada anak-anak warga Yogyakarta, Sultan mengajak untuk menjadi inspirasi kepada lainnya, dengan menunjukkan bahwa anak-anak Yogyakarta adalah anak istimewa. “Kepada anak-anak di Daerah Istimewa Yogyakarta, saya ucapkan selamat Hari Anak Nasional. Berusahalah untuk menjadi anak yang menginspirasi bagi anak lainnya. Tunjukkan bahwa anak-anakku memang istimewa. Dari Yogya untuk Indonesia.” Tutup Gubernur DIY dalam naskah pidatonya. (sug/ast/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!