Penyuluh Agama KUA Kalibawang, lakukan Dakwah bil Hal untuk Pemberdayaan Ekonomi Jama’ah

Kulon Progo (KUA Kalibawang) – Melakukan bimbingan dan penyuluhan pada majelis taklim sudah menjadi tupoksi seorang Penyuluh Agama Islam. Demikian juga bagi Titin Haryati, S.Ag, selalu intens dalam memberikan dakwah Islamiyah di wilayah Kalibawang. Pada Senin (11/09/2023) bersama Budi Riyanto, S.Ag PAIF KUA Kalibawang bersama-sama memberikan bimbingan & penyuluhan bagi jamaah Miftahul Jannah, Wareng, Banjaroyo, Kalibawang. Metode bimbingan dan penyuluhan dengan model ceramah (bil lisan) sudah hal yang lazim dilakukan oleh para penyuluh agama, akan tetapi dengan dibarengi  action di lapangan (bil-hal) akan lebih bermanfaat bagi jama’ah. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Budi Riyanto.

Dalam ceramahnya disampaikan oleh Titin Haryati, “Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari). Dan perintah untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin juga terdapat di dalam firman Allah dalam Al Quran Surat Al-Ashri. “Waktu yang telah diberikan oleh Allah merupakan kesempatan kita untuk mendapatkan rahmat-Nya. Terdapat beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, diantaranya dengan mensyukuri nikmat yang sudah Allah swt berikan kepada kita,” tutur Titin.

Hal senada disampaikan pula oleh Budi Riyanto, S.Ag bahwa, “ Kita harus selalu menjaga hati, agar selalu istiqomah di jalan Allah Swt. Selama kita istiqomah maka tidak perlu ada rasa khawatir dan sedih dalam mengarungi kehidupan ini, termasuk di dalamnya dalam mencukupi kebutuhan hidup, karena Allah lah yang akan mencukupkannya,” ucapnya.

Selain itu, dalam kegiatan dakwahnya Penyuluh Agama Kalibawang memberikan stimulan berupa indukan kambing  yang bekerjasama dengan Yayasan An Nahl Yogyakarta,  yang dipelihara oleh jamaah dan sifatnya hibah, dengan harapan ketika anak kambing tersebut besar dan berkembang biak maka, sebagian kambing tersebut dapat dijadikan hewan kurban untuk kepentingan jamaah diwilayahnya, yang selama ini hanya menggantungkan bantuan dari jamaah lain. “Dan Alhamdulillah sudah hampir 3 tahun ini jamaah yang diberikan amanah untuk memelihara kambing tersebut menjadi salah satu dari shohibul qurban,” Imbuhnya.

Program yang lain yaitu Babonisasi yang diberikan kepada 20 jamaah yang kurang mampu, hasil kerjasama dengan BAZNAS Kabupaten Kulon Progo, dimana tiap jamaah mendapatkan bantuan 5 indukan dan 1 pejantan.

“Program ini akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya jamaah yang aktif mengaji sehingga dengan adanya bantuan ini bisa menambah semangat tulabul ilmi, dan juga tersedianya hewan kurban bagi jamaah.” demikian ungkap Titin Haryati.

Di pihak lain, Bapak Sardi selaku penerima bantuan kambing mengungkapkan, “ Terimakasih atas bantuannya, dengan adanya bantuan kambing ini sudah berkembang biak, hasilnya sudah bisa untuk berkurban, juga dijual untuk biaya sekolah anak.”

Penerima hibah yang lain Ibu Siti mengucapkan rasa terimakasihnya, “Dengan bantuan indukan Ayam tersebut sudah menjadi banyak, bisa menambah kas kelompok (Mushola), juga menggulirkan kepada jamaah yang lain.” tambahnya.

Dengan metode dakwah bil hal ini, diharapkan akan sedikit banyak membantu ekonomi jamaah dalam menghadapi sulitnya mencukupi kebutuhan hidupnya. Sehingga semangat dalam mengaji juga semakin meningkat seiring dengan tercukupi kebutuhan hidupnya. (bud/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *