Peserta Didik MI Ma’arif Kokap Manfaatkan Botol Plastik sebagai Tempat Pensil
Kulon Progo (MIMAKO) – Setelah salat Dhuha dan membaca Asmaul Husna agenda selanjutnya yaitu membuat tempat pensil dengan dihias menggunakan kain flanel dan hiasan mata. Agenda Kamis (14/9/2023) sangat menyenangkan karena anak-anak kelas IV MI Ma’arif Kokap sangat antusias dalam membuat tempat pensil sesuai dengan kreasi yang akan dilakukannya. Agenda ini sudah dijelaskan hari sebelumnya mengenai alat, bahan, dan proses pembuatan tempat pensil dari botol plastik. Saatnya untuk action dalam mengimplementasikan teori yang didapat. Hal itu disampaikan oleh guru pembimbing di MI Ma’arif Kokap .Adi Setiawan, S.Pd. di sela-sela agenda tersebut.
Adi Setiawan, memandu proses pembuatan tempat pensil dari awal sampai akhir. “Dalam hal ini untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Alat dan bahan yang perlu untuk dipersiapkan yaitu botol plastik, kain flanel, hiasan mata, lem g/lem tembak, plester, gunting, dan cutter,” ujarnya.
“Untuk kain flanel dan hiasan mata peserta didik membelinya di kota Wates, karena di Kokap untuk mencari bahan tersebut belum ada. Walaupun jauh tempat pembeliannya orang tua dan peserta didik tetap mendukung program madrasah. Sedangkan, untuk proses pembuatan tempat pensil dari botol plastik di antaranya: pertama, memotong botol dengan gunting sesuai yang diinginkan. Kedua, mengukur kain flanel untuk ditempelkan pada botol dengan lem tembak sesuai tema yang sudah ditentukan. Ketiga, memasang hiasan mata dan hiasan lain sesuai dengan tema bentuk binatang yang sudah dipilih. Keempat, merapikan hasil bentuk hiasan tempat pensil dari botol, sehingga jadi rapi dan jadilah tempat pensilnya,” papar Adi Setiawan.
“Dengan semangat dalam mengikuti Pembelajaran Seni Budaya, Peserta didik Kelas IV MI Ma’arif Kokap dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik pada hari ini. Tujuan dari pembuatan tempat pensil dari botol plastik yang dihias sedemikian rupa diharapkan peserta didik dapat menghargai dan menjaga dengan baik hasil karyanya. Pembuatan tugas ini menumbuhkan jiwa gotong royong dan kreativitas dalam mengembangkan daya imajinasi anak terhadap kegiatan yang nyata,” lanjut Adi Setiawan.
Salah satu siswa, Nur Hayati mengaku senang dengan kegiatan tersebut. “Saya sangat bangga dan senang belajar seni budaya dengan membuat karya tempat pensil dari botol plastik yang dihias sekreatif dan sebaik mungkin. Saya dan teman-teman berkomitmen untuk menjaga hasil karya kami ini di dalam kelas supaya tidak rusak. Tempat pensil ini kami gunakan untuk menaruh alat tulis masing-masing supaya tambah semangat dalam belajar,” ungkapnya. (adi/abi).
Tetap sehat dan semangat
#No Korupsi
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!