Peran Bidang Pakis di Tengah Masyarakat
YOGYA – Bidang Pendidikan Agama Islam (Pakis) memiliki peran yang sangat strategis. Pasalnya, bidang ini menangani wilayah pendidikan agama di sekolah, pesantren, Taman Pendidikan Al Quran (TPA) serta madrasah yang semuanya memiliki fungsi penting di tengah masyarakat.
“Sebab itu kami berharap ada komitmen bersama membangun dan memajukan pendidikan agama serta keagamaan Islam. Misalnya terkait pengembangan pesantren, dapat berkolaborasi dengan lembaga pendidikan formal,” ucap Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) DIY Muhammad Lutfi Hamid saat membuka Rapat Kerja Bidang Pakis Kanwil Kemenag DIY di Hotel New Saphir Yogyakarta, Rabu (4/4/2018).
Dalam kesempatan tersebut Lutfi juga menyoroti adanya kecenderungan melupakan Pesantren Ramah Anak. Padahal, pendidikan keagamaan yang mengarah pada humanistik harus diwujudkan. Hal ini merujuk pada sejumlah kasus adanya anak pesantren yang dibully sehingga menyebabkan trauma.
Lutfi Hamid juga berharap Bidang Pakis Kanwil Kemenag DIY tidak segan merivisi program kegiatan. Hal tersebut menjadi penting karena tantangan keumatan dewasa ini membutuhkan referensi yang lebih luas. “Jangan sampai cara pandang keagamaan hanya dengan browsing internet. Itupun hanya di halaman pertama yang tentu sangat membahayakan,” tandasnya.
Terkait pendidikan agama di sekolah umum, mantan Kakankemenag Sleman ini meminta agar pelajaran agama diberikan secara proporsional. Jangan sampai anak didik mengalami distorsi makna yang justru menumbuhkan kebencian kepada pemerintah dan ketidakcintaan pada bumi pertiwi. Kepekaan sosial harus lebih diasah daripada persoalan khilafiyah.
“Karena kita meyakini bahwa keberagamaan itu seiring dengan keberagaman,” imbuhnya.
Sedang Kepala Bidang Pakis Kanwil Kemenag DIY, Masrudin mengatakan, raker ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dan sinkronisasi tugas fungsi antar stakeholder yang terkait Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam. Selain itu juga bertujuan melakukan sinergitas program dan kegiatan, menetapkan program dan kegiatan prioritas 2018 serta menyusun rencana prioritas program 2019.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!