Siswa MTs Al Hasani Kampanyekan Anti Perundungan Lewat Drama Musikal

Kulon Progo (MTs Al Hasani) – Isu perundungan menjadi hal yang banyak dibicarakan belakangan ini. Maraknya kasus perundungan, terutama di sekolah, butuh perhatian lebih agar tidak semakin banyak memakan korban. Menyoroti kasus perundungan yang sering terjadi, lebih-lebih di pondok pesantren, siswa kelas VIII B menyajikan sebuah drama musikal dalam Peringatan Hari Santri MTs Al Hasani, Ahad (22/10/2023).

Drama tersebut mengampanyekan anti perundungan, terutama di pondok pesantren yang mana para santri harus hidup bersama setiap harinya. Mengusung drama berjudul Emang Boleh? Mereka mengingatkan bahwa perundungan di pesantren harus dihentikan dan tidak dijadikan kebiasaan.

Pemeran Utama, Kartika Permataningrum menceritakan isi drama tersebut, “Ceritanya ada dua kelompok, yang di-bully dan yang mem-bully. Pada akhirnya kelompok yang di-bully mau melaporkan kepada Pengurus. Kemudian Pengurus membantu agar pem-bully bertaubat,” paparnya.

Tika melanjutkan bahwa drama tersebut juga ingin menyoroti peran penting orang dewasa dalam mencegah perundungan. Dalam konteks pondok pesantren, para pengurus memegang kunci penting agar perundungan tidak terjadi. “Kendalanya, ada yang masih belum hafal dialog saat tampil, tetapi wajar karena kami hanya latihan di sela-sela setoran hafalan Al-Qur’an,” jelas Tika.

Penampilan tersebut diakhiri dengan seluruh siswa kelas VIII B menyanyikan lagu Persahabatan oleh Sherina bersama-sama sembari berangkulan. Pada pertengahan lagu, mereka membagikan permen kepada seluruh siswa sebagai tanda persahabatan dan wujud perayaan Hari Santri dari kelas VIII B. (sul/abi).

Tetap sehat dan semangat

#No Korupsi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *