Gali Ide Penelitian, MTsN 1 Kulon Progo Gelar Workshop

Kulon Progo (MTsN1KP) — Saat ini, penelitian atau riset merupakan suatu kebutuhan. Melalui sebuah penelitian, akan mempunyai data untuk melakukan tindakan solutif. Kegiatan yang dulu lebih identik dengan dunia akademisi atau kampus, akhir-akhir ini mulai dikenalkan dan digalakkan di sekolah, termasuk di madrasah. Madrasah diharapkan dapat menghidupkan kegiatan riset bagi siswanya. Guna menghadapi tantangan tersebut, MTsN 1 Kulon Progo menyelenggarakan workshop yang bertajuk Pengembangan dan Penggalian Masalah Penelitian untuk Pembinaan KIR Siswa yang digelar di madrasah setempat, Selasa (12/12/2023).

Acara yang diikuti seluruh guru berjumlah 36 orang dan 22 siswa terpilih ini mengundang narasumber dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tidak tanggung-tanggung, dua narasumber sekaligus dihadirkan untuk memberikan materi. Narasumber pertama adalah seorang guru besar UNY dan dosen di Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB), Prof. Dr. Drs. Anwar Efendi, M.Si. Sementara itu, narasumber kedua adalah Dr. Sabar Nurohman, M. Pd, dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY.

Acara terbagi menjadi tiga sesi, yaitu pemaparan penggalian ide penelitian pada bidang sains, pemaparan penggalian ide pada bidang sosial humaniora, dan tanya jawab. Pada sesi pertama, narasumber Dr. Sabar menyampaikan kiat agar sukses menulis Karya Ilmiah Remaja. Dimulai dengan bertanya hal-hal substantif pada peserta pelatihan, Dr. Sabar dengan gamblang menyampaikan cara menggali ide dan meraih sukses dalam dunia riset siswa Indonesia.

“Inspirasi untuk meneliti akan kita peroleh bila kita fokus pada hal tersebut, punya empati, dan banyak bertanya. Kita juga dituntut berinovasi menyesuaikan perkembangan jaman. Banyak inovasi yang sangat mengubah tatanan hidup di masyarakat saat ini. Inovasi bisa dari segi produk, servis, dan proses,“ ujar Dr. Sabar.

Sementara itu, narasumber kedua, Prof. Anwar menyampaikan bagaimana menggali ide penelitian etnografi (sosial budaya). Banyak hal yang sebenarnya simpel di kehidupan sehari-hari yang dapat diteliti.

“Sebenarnya banyak sekali hal-hal kecil di sekitar kita yang dapat dijadikan masalah untuk diteliti. Mulai dari ketika berada di rumah, perjalanan ke madrasah, di madrasah, sampai pulang ke rumah lagi. Kita hanya perlu berpikir kritis dan kreatif agar hal simpel tersebut menjadi masalah yang mengawali sebuah penelitian,” terang Prof. Anwar.

Kepala madrasah, Zainuri, S.Pd. mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Riset siswa saat ini merupakan kewajiban di samping kebutuhan. Di Kementerian Agama sendiri ada program Madrasah Young Reasearchers Supercamp (MYRES) yang setiap tahunnya wajib kita ikuti dan sudah menjadi mandatori.

“Sudah beberapa tahun terakhir ini kita selalu mengikuti lomba MYRES. Namun, belum pernah sekali pun masuk nominasi. Kita bertekad suatu saat akan ada peneliti muda dari MTsN 1 Kulon Progo yang dapat lolos nominasi pada ajang tersebut. Untuk itulah, kita dengan berani menghadirkan pakar seorang guru besar dan dosen dari UNY untuk dapat memberi pencerahan bagaimana mengembangkan dan menggali ide-ide untuk penelitian siswa. Terima kasih kepada kedua narasumber yang luar biasa, juga panitia yang dapat menyelenggarakan acara ini. Semoga impian kita dapat tercapai tidak lama lagi,“ harap Zainuri. (sep/abi).
Tetap sehat dan semangat
#No Korupsi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *