Adakan Bimwin Mandiri 2024, KUA Pengasih Bersinergi dengan Peneliti UGM
Kulon Progo (KUA Pengasih) – “Kondisi ketenangan jiwa karena kebutuhan spiritual, intelektual, mental, sosial, seksual, finansial, dan lain-lain terpenuhi dengan baik sesuai dengan ikhtiar maksimalnya, dalam kondisi suka maupun duka, inilah yang disebut dengan tujuan dan relasi pernikahan,” demikian di sampaikan oleh Burhanudin, S.H. dalam acara Bimbingan Perkawinan (Bimwin) KUA Pengasih, Kamis (04/01/2024) pagi.
Bertempat di Balai Nikah KUA Pengasih, kegiatan bimwin di ikuti oleh 10 calon pengantin yang akan menikah pada bulan Januari 2024, dengan narasumber dari peneliti UGM, Wahyu Nugraheni, S.Kep, Ns / Mahasiswa Program Magister Keperawatan dan ASN KUA Pengasih, Burhanudin, S.H.
“Relasi pernikahan, mensyaratkan setiap pihak untuk menjaga dan memupuk dua sifat ini secara bersamaan, yaitu: MAWADDAH atau cinta kasih yang melahirkan kemaslahatan bagi pihak yang mencintai, dan RAHMAH yaitu cinta kasih yang melahirkan kemaslahatan bagi pihak yang dicintai,” ungkap Burhan.
“Lima Pilar Pernikahan yaitu pertama Mitsaqan Ghalidha (QS Anisa:21), kedua Zawaj-Berpasangan (Al Baqarah, 2:187, Ar Rum, 30:21). Ketiga Mu’asyarah bil Ma’ruf (An Nisa, 4: 19). Keempat Musyawarah (Al Baqarah, 2: 233). Kelima Taradhin-Saling Ridha (Al Baqarah,2: 233), Pungkas Burhan.
Pada kesempatan yang sama Heni sebagai peneliti UGM menjelaskan dalam hal kesehatan bagi calon pengantin (catin), memberikan quisioner dan pengukuran lengan tangan kanan untuk mengecek kesehatan bagi calon mempelai, sebagai antisipasi saat ditemukan pasangan yang berpotensi memiliki gizi yang kurang baik agar tidak berdampak pada stunting bagi anak-anak nya di kemudian hari. (gus/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!