MIN 3 Kulon Progo Ciptakan Ruang Baca Nyaman dan Menarik
Kulon Progo ( MIN3KP) – Manusia pada umumnya di manapun berada selalu ingin menempati ruang yang baik dengan suasana ramah, sehat, nyaman, bebas dari bahaya atau terpenuhi rasa aman. Ruang dibutuhkan manusia untuk arena melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan nyaman. Demikian halnya ketika orang hendak ke perpustakaan, faktor ketersediaan ruang yang nyaman merupakan daya tarik. MIN 3 Kulon Progo berusaha menata kembali perpustakaan di sela-sela work from office (WFO) pada Rabu (30/9/2020).
Seluruh guru dan karyawan MIN 3 Kulon Progo bekerja sama, saling bantu membantu memanajemen kembali perpustakaan yang selama ini kurang berfungsi, karena siswa belajar dari rumah. Meskipun di tengah pandemi aktivitas warga sekolah dibatasi, namun literasi di madrasah tidak boleh terbatas.
Dalam kesibukan memanajemen perpustakaan hadir pengawas madrasah, Drs. H. Abdul Hamid Tarwaca, M.SI. Tarwaca menuturkan bahwa perpustakaan madrasah sebagai jantungnya literasi harus dimanajemen dengan baik. Manajemen yang bisa dilakukan mulai dari penataan ruangan, koleksi buku, pengelola perpustakaan, dan kegiatan-kegiatan literasi yang menyenangkan di perpustakaan MIN 3 Kulon progo. “Bila ingin maju madrasah, maka yang dibangun adalah literasi dan semangat membaca bagi siswa serta warga madrasah baik guru maupun tenaga kependididikan lainnya,” ungkapnya.
“Penelitian tindakan kelas (PTK), dan penelitian tindakan siswa (PTS), guru, dan kepala madrasah di mulai dari pengetahuan membaca. Semangat membaca dari sini akan menjadikan semangat menulis,” imbuhnya.
MIN 3 Kulon Progo tetap berharap perpustakaan Al-Fikri dapat memfasilitasi pemustaka dari warga masyarakat sekitar dan warga madrasah dengan nyaman. Sebagai pengguna perpustakaan baik sebagai perorangan atau kelompok adalah pengakses ruang perpustakaan. Pemustaka yang hanya sekedar berkunjung ke Perpustakaan Al-Fikri sekalipun, selalu membutuhkan ruang. Mereka memerlukan ruang sebagai fasilitas layanan perpustakaan baik untuk sekedar singgah, membaca koran, menunggu murid, atau mengakses sinyal wifi, maupun rekreasi di perpustakaan.
Perpustakaan memerlukan ruang untuk memfasilitasi para pemustaka dan pustakawannya. Seperti ruang baca yang merupakan tempat segala bentuk aktivitas pemustaka dalam rangka mencari informasi yang dibutuhkan. Ruangan ini seharusnya representatif, minimal memiliki prasyarat manusiawi sebagai pengguna ruang tersebut. Untuk itu ruang perpustakaan perlu ditata dengan baik.akan membuat orang tertarik berkunjung. (myt/abi).
Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!