Guru MTsN 3 Kulon Progo Ikuti Pelatihan Penggunaan Fitur Baru Aplikasi JMD

Kulon Progo (MTsN3KP) – MTsN 3 Kulon Progo melakukan pelatihan penggunaan Jogja Madrasah Digital (JMD) dengan fitur baru yang belum dikenalkan. Sehingga, dibutuhkan pelatihan lanjutan terhadap guru-guru setelah sebelumnya kita dilatih untuk mengenal fitur tahap pertama. Demikian disampaikan Wakakur MTsN 3 Kulon Progo, Fachudin Rohman, S.Pd.I. ketika memberikan sambutan dalam kegiatan pelatihan tersebut yang bertempat di aula madrasah, Jumat siang (23/02/2024).

“Harapannya dengan pelatihan ini guru dapat mahir menggunakan aplikasi Jogja Madrasah Digital (JMD) antara lain bisa upload materi sendiri, publish materi, posting materi ke siswa,” lanjut Fachudin.

Reihan ‘Abdan Syakuro, narasumber dari Yayasan Generasi Cerdas Mandiri  lebih lanjut menjelaskan bahwa hadirnya JMD bagi madrasah ialah memberikan peran penting berupa interaksi dan inovasi pembelajaran yang lebih efektif dan dapat dilakukan tanpa batas ruang, dan waktu, disamping itu hadirnya digitalisasi ini akan membantu peran guru dalam mengajar agar lebih mudah dan efisien.

“Di dalam JMD terdapat fitur-fitur pendukung seperti absensi untuk siswa dan guru dengan cara scan barcode, fitur pengajaran yang fleksibel dan mudah, selain itu juga terdapat fitur penilaian dengan fitur keamanan Secure Mode serta link monitoring sekolah yang teintegrasi dengan orang tua dan masih banyak lagi yang tentunya memudahkan para guru,” ungkap Reihan.

“Alhamdulillah pelatihan kali ini berjalan sukses, lancar, dan maksimal, pada pertemuan kali ini dapat memaksimalkan pemahaman fitur penilaian dengan cara membuat soal dengan bemacam tipe soal, upload soal sampai mengujikan kepada siswa,” lanjut Reihan .

Dalam pelatihan itu dibahas tentang kendala sinyal jaringan yang dapat menghambat jalannya aplikasi JMD. Diungkapkan bahwa untuk penerapan JMD di sekolah tetap akan sukses mengingat digitalisasi sekolah ini tidak selalu perlu interaksi langsung dengan siswa di sekolah, karena JMD berfokus untuk memudahkan semua bentuk pembelajaran guru. Harapannya aplikasi ini dapat digunakan untuk memposting materi sebelum pembelajaran hari esok sehingga siswa dapat belajar terlebih dahulu, seminimal-minimalnya siswa dapat membaca materi sebelum dibahas di kelas, dapat berupa soal-soal untuk pekerjaan rumah ataupun soal- soal untuk latihan siswa di rumah, dan masih banyak lagi.

Dra. Sukaya, salah satu peserta latihan yang memberikan tanggapan yang positif dengan kegiatan pelatihan ini. “Saya sangat antusias dengan kegiatan ini. Fasilitator telaten, satu persatu dijelaskan dengan dengan runtut, detail, dan pelan serta sabar menanggapi pertanyaan dari kami, apalagi bagi saya yang sudah lambat dalam menerima materi,” pungkasnya (ahs/rdh/don).

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *