KUA Panjatan Dukung Program Pemerintah melalui Imunisasi Japanese Encephalistis
Kulon Progo (KUA Panjatan) – Japanese Encephalistis (JE) menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia sebagai salah satu penyebab utama radang otak akibat infeksi virus (ensefalitis virus). Virus ini sangat berbahaya karena penderitanya yang bertahan hidup akan mengalami gejala sisa seperti lumpuh, kejang, perubahan perilaku hingga kecacatan berat. JE mengakibatkan masalah serius namun dapat dicegah dengan pemberian imunisasi di mana imunisasi tersebut dapat diberikan meser ke seluruh anak usia 9 bulan hingga kurang 15 tahun.
Kepala KUA Kapanewon Panjatan Zamroni, S. Ag. MSI., menyatakan siap mendukung program pemerintah dalam rangka pemberian imunisasi JE kepada masyarakat dengan melibatkan ASN pada Kementerian Agama. “Sinergitas melalui peran penyuluh agama pada KUA, Penyuluh PPPK untuk turut berperan aktif sangatlah diperlukan, serta menyebarkan pesan tentang program imunisasi tersebut dan berkontribusi dalam mengedukasi untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap program imunisasi, agar peduli terhadap kebersihan dan sanitasi lingkungan di sekitarnya,” ujarnya.
Tim imunisasi JE dimulai dan dilepas langsung oleh Panewu Panjatan Jumarna, SIP di Halaman Kapanewon Selasa,( 3 /09/2024) pagi. Jumarna selaku Ketua TIM pelaksanaan program imunisasi JE menyampaikan program imunisasi JE adalah program pemerintah yang harus segera dilaksanakan untuk pemberian imunisasi kepada masyarakat mengingat dampak yang ditimbulkan virus sangatlah membahayakan bagi kesehatan manusia.
Pemberian imunisasi dilakukan dengan menggandeng seluruh stake holder kapanewon menyisir ke play group, taman belajar, posyandu, sekolah paud, taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah.
“Anak-anak kita saat ini adalah anak-anak yang harus disiapkan kesehatan jasmani dan rohaninya untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 sehingga pemberian imunisasi (JE) diharapkan anak-anak kita menjadi sehat, tidak gampang terkena penyakit dan tangguh,” ungkap orang nomor satu di wikayah Panjatan. (zam/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!