Sarasehan Konsep dan Aktualisasi Galur sebagai Serambi Makkah Kulon Progo

Kulon Progo (KUA Galur) – Pada Rabu, (02/10/2024) bertempat di Balai Nikah KUA Galur menjadi saksi bisu atas terselenggaranya Sarasehan Konsep dan Aktualisasi Galur sebagai Serambi Mekkah Kulon Progo.

Acara yang diinisiasi oleh Penyuluh Agama Islam KUA Galur ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Acara yang dibuka oleh Kepala KUA Galur, H. Afwan Zuhdi, S.Ag, M.A. dalam sambutannya  menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh tokoh agama yang hadir. “Saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh tokoh agama yang telah berkenan hadir pada acara yang sangat bersejarah ini. Kehadiran Bapak/Ibu semua merupakan bukti nyata dari kepedulian kita bersama dalam memajukan agama dan masyarakat di wilayah Galur,” ujar Afwan.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada penyuluh agama yang telah berupaya maksimal dalam mempersiapkan acara ini. “Semoga acara ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk bersinergi dalam melestarikan visi Galur sebagai Serambi Mekkah,” tambahnya.

Hadir dalam acara ini tokoh agama dari berbagai generasi, mulai dari generasi sesepuh, pertengahan hingga generasi muda. Kehadiran mereka semakin memperkaya diskusi dan memberikan perspektif yang beragam terkait pengembangan Galur sebagai Serambi Mekkah.

Salah satu tokoh agama yang hadir, H. Latnyana, S.Ag, M.M, M.AP, menyampaikan ide-ide segar mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk mewujudkan visi tersebut. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi positif antar berbagai pihak, termasuk pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat. “Ego sektor harus kita tinggalkan dan digantikan dengan semangat kolaborasi. Kementerian Agama dalam konteks ini KUA Galur memiliki peran penting dalam memfasilitasi dan mengakomodir berbagai inisiatif,” ungkap H. Latnyana.

Sedangkan H. Muh Hajan, salah satu tokoh agama yang hadir, menyampaikan pandangan yang sangat mendalam. “Konsep Serambi Makkah Kulon Progo bukanlah sekadar proyek, melainkan sebuah warisan yang harus kita jaga dan kita rawat hingga generasi selanjutnya. Kita harus memastikan nilai-nilai agama dan budaya yang terkandung di dalamnya tetap terjaga,” ujarnya.

Sarasehan yang berlangsung dengan hangat namun serius ini merupakan wujud kesungguhan KUA Galur bersama seluruh elemen dan stakeholder terkait dalam upaya melestarikan Galur sebagai Serambi Mekkah Kulon Progo. Harapannya, melalui diskusi dan kolaborasi akan dilaksanakan secara terus-menerus, sehingga terwujud Galur yang baldatun thayyinatun wa rabbun ghafur. (azz/dpj)

2 replies
  1. M. Qomaruzzaman
    M. Qomaruzzaman says:

    Salut untuk KUA dan Penyuluh Galur, yang terus bergerak menebar kebaikan dan kemanfaatan untuk Ummat👍👍💪

    Balas

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *