Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi: Penyuluh Agama dan UPZ Nanggulan Serahkan Mesin Jahit bagi Penyandang Disabilitas
Kulon Progo (KUA Nanggulan) – Penyuluh Agama KUA bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kapanewon Nanggulan menyerahkan bantuan pemberdayaan ekonomi berupa peralatan mesin jahit kepada kelompok penyandang disabilitas Triyani, warga Jatingarang, Jatisarono, Nanggulan, pada Senin (14/10/2024) siang.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program pemberdayaan ekonomi inklusif yang diinisiasi oleh KUA Nanggulan, khususnya bagi penyandang disabilitas. Triyani, seorang penyandang tuna daksa, sebelumnya telah diajukan oleh KUA Nanggulan untuk menerima bantuan dari BAZNAS Kabupaten Kulon Progo sebagai bagian dari program pemberdayaan bagi kaum disabilitas yang kesulitan dalam mencari pekerjaan. Riska Dewi Puspitasari, S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam KUA Nanggulan, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil koordinasi bersama UPZ Kapanewon setelah mengetahui kebutuhan bagi kelompok binaan mereka.
“Sebelumnya, kami bersama tim lakukan koordinasi dengan UPZ Kapanewon untuk menindaklanjuti salah satu kelompok binaan kami yang memerlukan bantuan berupa peralatan mesin jahit untuk usaha. Kami juga mengajukan bantuan ke BAZNAS Kulon Progo agar bantuan ini bisa terealisasi. Alhamdulillah, sekarang apa yang dibutuhkan sudah bisa dimanfaatkan. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat, terutama dalam memberdayakan saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan,” ujar Riska.
Riska juga menambahkan bahwa program pemberdayaan ekonomi ini akan terus dikembangkan dan ditingkatkan dengan harapan agar dapat memberikan dampak yang lebih luas. “Kami berharap dengan adanya bantuan seperti ini, para penyandang disabilitas dapat lebih mandiri dalam pemberdayaan ekonomi,” tambahnya.
“Kami tidak hanya memberikan bantuan, tapi juga pendampingan dan pelatihan agar mereka bisa menjalankan usaha dengan baik dan berkelanjutan,” imbuh Riska.
Triyani, penerima bantuan, mengaku sangat bersyukur dan bahagia dengan adanya bantuan peralatan mesin jahit ini. “Alhamdulillah, sekarang saya bisa berusaha sendiri dari rumah. Sebelumnya, saya sangat kesulitan mencari pekerjaan karena keterbatasan kemampuan yang saya miliki,” ungkapnya. (rif/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!