Peran Strategis Santri di Era Digital

Tegar Juang Islam Damayo Mahasiswa MPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Oleh: Tegar Juang Islam Damayo
Mahasiswa MPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Praktik PLP di Kankemenag Kulon Progo

Di tengah derasnya arus digitalisasi yang mengubah kehidupan global ini, santri sebagai generasi penerus bangsa mempunyai peran strategis yang sangat penting. Transformasi digital sudah tidak lagi menjadi ancaman bagi eksistensi pesantren, melainkan membuka peluang baru bagi para santri untuk berkontribusi lebih luas dalam kemajuan bangsa.

Sekarang santri tidak hanya mendalami ilmu agama secara tradisional, melainkan juga aktif menerapkan teknologi dalam dakwah dan pembelajaran. Melalui platform media sosial seperti YouTube, Instagram, dan TikTok, santri menciptakan konten-konten kreatif yang mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai ajaran Islam. Para santri mengemas pesan-pesan keagamaan dengan cara yang menarik dan relevan sesuai kehidupan modern saat ini. Sehingga lebih mudah diterima oleh generasi digital.

Di bidang pendidikan, digitalisasi menjadi fokus utama dalam mendukung proses pembelajaran. Para santri juga ikut terlibat dalam pengembangan aplikasi pembelajaran, sistem manajemen digital, dan platform edukasi online. Hal ini membuat akses pendidikan agama yang semakin luas, menjangkau masyarakat yang sebelumnya kesulitan mengakses pendidikan pesantren secara konvensional.

Kemudian dalam konteks pelestarian budaya, santri memanfaatkan teknologi untuk mendokumentasikan dan mempromosikan sejarah, profil, dan kegiatan keseharian di pesantren. Dengan platform digital mereka menyebarluaskan nilai-nilai kearifan lokal dan sejarah pesantren kepada generasi muda, memastikan warisan budaya ini tetap lestari di era modern.

Peran strategis santri di era digital ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan. Dengan tetap memegang teguh nilai-nilai keIslaman dan kearifan pesantren, santri terus berkontribusi dalam kemajuan suatu bangsa.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *