Masuk Zona Rawan Megathrust, Kamad MIMUHGA Ikuti Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana 

Kulon Progo (MIMUHGA) – Kepala MI Muhammadiyah Garongan mengikuti sosialisasi penanggulangan bencana pada satuan pendidikan zona megathrust oleh BPDB Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan dilaksanakan Selasa (29/10/2024) bertempat di Ruang Rapat BPDB Kabupaten Kulon Progo.

Signifikasi peningkatan jumlah kegempaan tiap bulan yang tercatat oleh BMKG DIY di beberapa tahun terakhir perlu diwaspadai. Hal ini mendorong upaya mitigasi bencana gempa bumi untuk segera ditingkatkan.

Ketua Forum Pengurangan Bencana, Sunardi memaparkan wilayah Kulon Progo bagian tenggara termasuk daerah rawan gempa bumi tektonik yang diakibatkan oleh adanya Sesar Opak. “Sedangkan sepanjang pesisir pantai di Kulon Progo dikategorikan memiliki bahaya tsunami tinggi. Karena lokasinya berdekatan dengan sumber gempa bumi subduksi lempeng (megathrust),” ujarnya.

MI Muhammadiyah Garongan terletak di pesisir pantai selatan. Yaitu di Kalurahan Garongan, Kapanewon Panjatan serta termasuk dalam zona rawan tsunami dan gempa bumi. Karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia menurut analisa BMKG. Kapanewon lain yang masuk dalam zona rawan tsunami dan gempa bumi yaitu Wates, Temon, serta Galur.

Dalam sosialisasi ini BPDB menyampaikan beberapa poin di antaranya hal yang harus dilakukan sebelum gempa bumi terjadi, pemilihan dan penataan interior, apa yang harus dilakukan ketika berada di dalam ruangan, dan prosedur evakuasi.

Kepala MIMUHGA, Siti Nurhayati, S.Ag. M.S.I. menyatakan terima kasih berkesempatan mengikuti sosialisasi penanganan risiko bencana ini. “Sosialisasi penanganan risiko bencana di sekolah/madrasah diperlukan karena kewaspadaan alam sekitar untuk kegiatan belajar mengajar,” jelas Kamad.

Setelah kegiatan sosialisasi, kepala madrasah berharap bisa bekerjasama dengan BPDB untuk melakukan simulasi bencana di madrasah. “Semoga kami bisa melakukan mitigasi bersama guru dan siswa sebagai upaya pendidikan pengurangan resiko bencana alam khususnya gempa bumi dan tsunami,” pungkas Siti. (rat/abi).

#KementerianSemuaAgama

#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *