Kepala MandaKu Jadi Narasumber Podcast Reboan Kantor Kemenag Kulon Progo

Kulon Progo ( MAN 2 KP) – Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menjadi narasumber dalam Podcast Reboan yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kulon Progo pada Rabu, (15/01/2025). Kegiatan Podcast tersebut mengangkat tema “Menuju Predikat Madrasah Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Belajar dari MAN 2 Kulon Progo” dan dapat disaksikan melalui kanal YouTube: https://youtube.com/live/IWPHL1uAjl.

Dalam kesempatan tersebut, Hartiningsih didampingi oleh host Dwi Rina Yuniati, S.Si., untuk membahas perjalanan panjang MAN 2 Kulon Progo dalam meraih predikat Satuan Kerja Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian PANRB dan Kementerian Agama RI Tahun 2024. Madrasah Aliyah Plus Keterampilan dengan Berbagai Keunggulan

Mengawali diskusi, Hartiningsih mengenalkan MAN 2 Kulon Progo sebagai madrasah yang unik. “MAN 2 Kulon Progo memiliki keistimewaan, karena selain menerapkan kurikulum madrasah reguler, kami juga menyelenggarakan program keterampilan dengan tambahan banyak jam pelajaran. Oleh karena itu, kami sering disebut Madrasah Aliyah Plus Keterampilan,” ungkap Hartiningsih.

Ia juga menjelaskan bahwa program keterampilan di MAN 2 Kulon Progo dirancang berdasarkan kebutuhan masyarakat. “Banyak masyarakat Kulon Progo yang ingin putra-putrinya bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun ada juga yang menginginkan mereka siap bekerja atau mandiri berwirausaha setelah lulus. Maka, kami mempersiapkan lulusan yang siap kuliah, siap bekerja, dan siap berwirausaha sesuai dengan pilihannya,” tambahnya.

Hartiningsih juga memaparkan capaian-capaian madrasah yang semakin mengukuhkan keunggulan MAN 2 Kulon Progo, seperti predikat Madrasah Adiwiyata Nasional, Juara 1 DIY Sekolah/Madrasah Ramah Anak, serta penerapan sistem SKS yang memungkinkan siswa menyelesaikan masa studi hanya dalam dua tahun. Pada tahun 2024, sebanyak 22 siswa berhasil menyelesaikan studi dua tahun, dengan rincian 19 siswa diterima di PTN, 1 siswa di PTS terkenal di DIY, dan 1 siswa mendalami ilmu agama di pondok pesantren.

Perjalanan Meraih Predikat WBK
Hartiningsih kemudian menjelaskan perjalanan MAN 2 Kulon Progo dalam meraih predikat WBK. “Yang utama adalah menguatkan komitmen seluruh warga madrasah. Semua pihak harus terlibat dalam Pembangunan Zona Integritas. Ada dua hal penting yang harus diperhatikan, yaitu meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dan menjaga persepsi masyarakat tentang antikorupsi di madrasah,” tegas Hartiningsih.

Selain itu Hartiningsih juga berbagi pengalaman tentang pentingnya pelayanan prima. “Pelayanan prima bukan hanya sebuah slogan, tetapi harus menjadi budaya kerja. Dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, kami juga menunjukkan komitmen kuat terhadap transparansi dan akuntabilitas,” jelasnya.

Podcast berlangsung menarik karena Hartiningsih memberikan tip sukses dalam membangun Zona Integritas. “Kunci utamanya adalah komitmen yang solid dari pimpinan hingga seluruh warga madrasah, serta inovasi berkelanjutan dalam pelayanan publik,” pungkasnya.

Menutup podcast, Hartiningsih mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung MAN 2 Kulon Progo, termasuk Kemenag RI, masyarakat Kulon Progo, dan seluruh tim madrasah yang telah bekerja keras. “Penghargaan ini bukan tujuan akhir, melainkan langkah awal untuk terus menjaga integritas dan meningkatkan kualitas pelayanan,” tutupnya. (gia/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *