MI Muhammadiyah Selo Selenggarakan Outing Class

Yogyakarta (MISEL) – MI Muhammadiyah Selo sukses menyelenggarakan outing class. Outing Class diikuti  siswa, orangtua, dan GTK madrasah. Sebelum keberangkatan, panitia memberikan sedikit arahan demi lancarnya kegiatan. Dua armada bus  siap mengantar peserta menuju Museum Chocolate Monggo Yogyakarta, Kamis (23/1/2025).

Museum Coklat Monggo merupakan wahana bagi siswa belajar sejarah masuknya coklat ke  Indonesia. Museum ini juga memberikan kesempatan siswa untuk melihat proses pembuatan aneka olahan coklat secara langsung. Siswa juga berkesempatan mencicipi variasi olahan coklat. Selama di museum, pengunjung dipandu karyawan berkeliling area guna mengenal sejarah, proses pembuatan aneka olahan, menikmati aneka olahan coklat, dan belanja oleh-oleh.

Salah seorang pemandu, Diki Pratama S. menjelaskan bahwa museum tersebut didirikan oleh Thierry Detournay yang berasal dari Belgia. “Ketika di Indonesia, Pak Thierry mencicipi camilan cokelat, rasanya manis. Untuk memberikan kepuasan bagi penikmat coklat, tahun 2005 Pak Tierry mendirikan pabrik coklat dengan cita rasa pahit. Sekarang Musium Chocolate Monggo menyediakan paket wisata. Pengunjung bersempatan melihat proses  pembuatan olahan  coklat, kuliner, dan belanja oleh-oleh,” jelas Diki.

“Terima kasih telah berkunjung di museun ini. Saya senang, anak-anak aktif bertanya saat keliling pabrik,” imbuhnya.

Kepala Madrasah, Supilah, S.Pd.I. M.Pd. mengucapkan terima kasih kepada pihak Chocolate Monggo yang telah menyambut baik kedatangan keluarga besar MI Muhammadiyah Selo. “Terima kasih kepada pihak Chocolate Monggo telah  memberikan layanan dengan baik. Semoga  anak-anak senang,” tuturnya.

Siswa MI Muhammadiyah Selo, Ivais Adam Nur Jati mengaku senang dapat berkunjung ke museum coklat. “Yang paling menyenangkan bagi saya, ketika kegiatan mengamati proses pengolahan coklat menjadi aneka makanan dan mencicipi tester,” katanya.

Kegiatan outing class terselenggara berkat kerja sama yang solid pihak panitia dan peserta. Kepanitiaan terdiri dari GTK dan orangtua siswa. Outing class mampu  mempererat kekeluargaan antara madrasah dan orangtua.

#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *