Raker Mandaku 2025: Pengawas Madrasah Kulon Progo, Sampaikan Materi Aplikasi GTK MAGIS
Kulon Progo (MAN 2 KP) – MAN 2 Kulon Progo menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 dengan tema “New Spirit, New Beginnings”. Acara ini berlangsung di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo pada Selasa (25/02/2025) yang berlokasi di Jalan Pahlawan Panjatan-Wates.
Rapat kerja ini dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai MAN 2 Kulon Progo serta sejumlah tamu undangan, di antaranya Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, H. Abd Suud, S.Ag., M.Si., Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd., dan Pengawas Madrasah, Hj. Kalimah, S.Ag., M.A.
Pada sesi ketiga, Pengawas Madrasah, Hj. Kalimah, S.Ag, MA, menyampaikan materi mengenai Aplikasi GTK MAGIS dan Monitoring.
Sebelum ia memulai materi, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi untuk semua prestasi yang diraih MAN 2 Kulon Progo. Prestasi tersebut meliputi Penilaian Kinerja “Istimewa” atau “Di Atas Ekspektasi”, predikat Satker Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari MePAN RB dan Menag RI, prestasi dalam Pengelolaan Anggaran, penghargaan sebagai Kepala Madrasah Aliyah Terbaik, Juara 1 Publikasi Award Kanwil Kemenag DIY, serta berbagai prestasi yang diraih guru dan siswa.
Dalam penyampaiannya, Kalimah menjelaskan bahwa Program MAGIS merupakan salah satu prioritas Menteri Agama dalam upaya digitalisasi layanan yang mengedepankan kecepatan dan akurasi data. Selama ini, database madrasah terpusat pada Education Management Information System (EMIS). Namun, mengingat data madrasah bersifat dinamis, diperlukan sistem yang lebih fleksibel dan responsif untuk mengakomodasi perubahan data secara real-time. Aplikasi MAGIS hadir sebagai solusi untuk menampung dan mengolah data madrasah dengan lebih efektif. Salah satu fitur unggulannya adalah kemampuan untuk menyimpan foto gedung madrasah terbaru serta titik koordinat lokasi, yang memudahkan pemangku kebijakan dalam proses mutasi guru dan tenaga kependidikan.
Lebih lanjut, MAGIS tidak hanya mempermudah administrasi, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan berbasis data. Kehadiran MAGIS diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas pendidikan madrasah, menjadikannya lebih unggul dan berdaya saing tinggi. “Melalui transformasi digital ini, Kemenag berkomitmen menciptakan sistem pengawasan madrasah yang adaptif, inovatif, dan berbasis data,” ujarnya. “Hal ini sejalan dengan visi Kemenag untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (gia/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!