MAN 3 Kulon Progo Siapkan Diri ke Tahap Lanjutan Zona Integritas

Kulon Progo (MAN3KP) – Menindaklanjuti hasil Tahap Penilaian Pendahuluan (TPP) Zona Integritas, seluruh guru dan tenaga kependidikan (tendik) MAN 3 Kulon Progo mengikuti zoom meeting persiapan SPAK-SPKP-PM SAKIP yang diselenggarakan oleh Tim Ortala Kemenag RI, yang berlangsung pada Kamis (27/2/2025) di Gedung PUPR madrasah setempat.

Dalam kegiatan ini, Siti Mudayaroh, selaku Ketua Tim Kerja Ortala, menegaskan pentingnya persiapan matang bagi setiap satuan kerja (satker) yang lolos TPP untuk melangkah ke tahap Penilaian Internal (TPI) maupun Penilaian Nasional (TPN). Beliau menekankan agar setiap satker dalam mengisi deskripsi pada Lembar Kerja Evaluasi (LKE) mencerminkan kondisi nyata.
“Jangan terlalu banyak mengunggah eviden yang tidak sesuai dengan indikator. Fokuslah pada bukti yang relevan dan tingkatkan pemahaman terhadap aspek pelayanan publik, akuntabilitas, serta manajemen perubahan dalam penilaian lanjutan nanti,” jelasnya.

Selanjutnya, Joko Sutaryo dalam pemaparannya mengenai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menegaskan bahwa setiap satker harus menyusun laporan kinerja secara berkala dan terstruktur sebagai bentuk akuntabilitas.

Kepala MAN 3 Kulon Progo, Syaefulani, S.Ag., M.Pd. menyambut baik arahan dari  Tim Ortala dan menegaskan komitmen madrasah untuk terus berbenah dalam meningkatkan integritas dan tata kelola yang transparan. “Kami akan memastikan seluruh tim bekerja maksimal agar dapat lolos ke tahap selanjutnya dengan hasil yang optimal,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim ZI MAN 3 Kulon Progo, Nur Ridho, S.Pd. menyampaikan bahwa seluruh tim akan melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap dokumen eviden serta memperkuat implementasi program di lapangan. “Kami akan lebih selektif dalam mengunggah bukti dokumen serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di madrasah,” pungkasnya.

Dengan semangat dan kerja sama seluruh pihak, MAN 3 Kulon Progo optimistis dapat melangkah lebih jauh dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan terus memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas. (fif/dpj)