Mandaku Gelar FGD Program Keterampilan Bersama Kasubdit Pendidikan Vokasi dan Inklusi Direktorat KSKK

Kulon Progo(MAN2KP)-  MAN 2 Kulon Progo (Mandaku) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Madrasah Plus Keterampilan Wujudkan Generasi Entrepreneur Inovatif dan Mandiri” di Theater Room Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu, Kamis (13/3/2025).

Acara ini menghadirkan Dr. Anis Masyur, M.Ag., Kasubdit Pendidikan Vokasi dan Inklusi Direktorat KSKK Dirjen Pendis Kemenag RI, sebagai narasumber utama. Seluruh guru dan pegawai MAN 2 Kulon Progo turut serta dalam diskusi ini.

Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menyampaikan komitmen madrasah dalam mengembangkan keterampilan peserta didik. MAN 2 Kulon Progo harus siap menerima perubahan dengan inovasi, dan pelayanan prima. MA Plus Keterampilan semakin menarik minat masyarakat untuk mendaftarkan putra-putrinya di MAN 2 Kulon Progo,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hartiningsih menegaskan bahwa dukungan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Kanwil Kemenag DIY, serta kerja sama dengan dunia industri dan dunia usaha (DIDU) menjadi faktor kunci dalam penguatan program keterampilan. “Program keterampilan ini menjadi berkah bagi madrasah. Banyak predikat dan prestasi yang telah diraih, seperti Mandemuotiva dan status sebagai SK Pilot Project WBK. Selain itu, Mandaku juga turut serta dalam program pengentasan kemiskinan melalui kegiatan tarling dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat,” tambahnya.

Dr. Anis Masyur dalam pemaparannya menyampaikan bahwa berdasarkan data Bappenas, kontribusi pengangguran dari lulusan SMK mencapai 17 persen, sementara tingkat pengangguran Gen Z mencapai 7,4 persen. Oleh karena itu, menurutnya, penting untuk memperkuat keterampilan peserta didik dengan pendekatan yang lebih luas.
“Terdapat dua aspek utama yang perlu diperhatikan dalam pendidikan vokasi. Pertama, motivasi bekerja harus ditanamkan sejak dini. Kedua, siswa seharusnya tidak dibatasi hanya pada satu kompetensi khusus yang membuat mereka tertutup pada peluang lain. Mereka harus bisa menjadi apa saja,” jelas Dr. Anis Masyur.

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat jurusan dengan ilmu yang lebih luas serta menjadikan hasil produksi siswa sebagai bagian dari proses pembelajaran. “Madrasah harus menumbuhkan jiwa pembelajar sepanjang hayat bagi siswa. Ilmu bukan hanya tentang mikro tetapi juga harus dipahami dalam cakupan yang lebih besar. Otak manusia memiliki kapasitas sejuta gigabyte, manfaatkan itu untuk terus berkembang,” pungkasnya.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan MAN 2 Kulon Progo dapat semakin memperkuat perannya dalam mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dan kewirausahaan. (gia/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *