Dari Lari Hingga Steam Food, Uniknya Praktik Siswa MTsN 4 Kulon Progo

Kulon Progo (MTsN4KP) – Tak jadikan pandemi sebagai penghalang, 78 siswa kelas IX  MTsN 4 Kulon Progo ikuti serangkaian uji praktik. Tidak semua mata pelajaran, yakni Penjaskesor, Prakarya, dan Seni Budaya. Wakil Kepala Urusan Kurikulum, Ambar Suryaningsih, S.Pd. mengatakan bahwa ujian praktik ini tetap diselenggarakan guna mengukur hasil belajar siswa selama tiga tahun. Hal itu dikatakan Ambar Suryaningsih di madrasahnya, Rabu (3/3/2021).

Pekan lalu, mata pelajaran Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga telah laksanakan uji praktik olahraga. R. Fajar Ismayajati,S.Pd. selaku guru mata pelajaran Penjaskesor menjelaskan bahwa tahun ini praktik hanya dilakukan untuk satu cabang olahraga saja, yakni lari jarak jauh. “Tidak semua diujikan mengingat kondisi masih masa pandemi. Kalau lari ini bersifat out door jadi lebih aman,” ungkap Fajar.

Ia pun menjelaskan bahwa pelaksanaan praktik dibagi beberapa sesi selama tiga hari. “Satu hari dua sesi. Jadi anak tetap bisa melaksanakan protokol kesehatan seperti jaga jarak.Rute yang dipilih juga melewati jalan pedesaan dan jauh dari keramaian. Udara sejuk, pemandangan indah, badan juga bugar,” tutur Fajar.

Selain mata pelajaran olahraga, guru mata pelajaran prakarya, Sri Windarti, S.Pd.  juga punya strategi sendiri untuk bisa melaksanakan uji praktik. Siswa setiap kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil berdasarkan tempat tinggal. “Praktik kali ini memasak mengambil tema steam food. Memang tidak terlalu familiar bagi lidah orang jawa,” ungkapnya.

Namun ia memiliki keyakinan bahwa dengan praktik semacam ini siswa memiliki kemauan untuk belajar lebih banyak tentang kuliner. Hari pertama praktik, Jumat (26/2/2021) diikuti kelas IXA. “Siswa dengan kelompok kecil masak di rumah salah satu teman. Disetor ke madrasah untuk penyajian dan penilaian saja. Jadi uji praktik tetap jalan, semua juga tetap menjaga keamanan,” jelas Windarti.

Menurut penilaiannya, siswa MTsN 4 Kulon Progo memiliki kreativitas tinggi dalam hal memasak. “Rasanya enak. Mereka bisa mempraktikkan resep dengan baik. Penyajian juga cukup menarik,” tuturnya.

Ia berharap bahwa praktik tersebut dapat menjadi inspirasi bagi mereka yang kelak ingin mengelola bisnis kuliner. “Bisa menjadi peluang wirausaha menjanjikan di masa depan,” pungkas Sri Windarti. (siw/abi).

Tetap sehat dan semangat
#LawanCovid-19

2 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *