Stand Up Comedy Warnai Hari Pertama Perbhara 2025 MAN 2 Kulon Progo

Bantul (MAN2KP) — Lomba Stand Up Comedy menjadi magnet utama dalam hari pertama Perkemahan Bhakti Karya Pramuka (Perbhara) MAN 2 Kulon Progo Tahun 2025 yang berlangsung meriah di Bumi Perkemahan dan Outbond Kalakijo, Guwosari, Pajangan, Bantul DIY, Senin – Rabu (14-16/04/2025).

Lomba ini berhasil menyedot perhatian peserta dan pembina dengan suguhan humor cerdas bertema pramuka, pendidikan, dan kehidupan remaja yang dikemas kreatif oleh para peserta dari 30 sangga.

Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan prosesi pelepasan peserta oleh Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., di Aula Gedung Pembelajaran Terpadu (GPPT), Kampus Pusat Jalan Pahlawan Panjatan. Usai pelepasan, peserta berangkat ke lokasi perkemahan dan segera mendirikan tenda.

Setelah semua siap, panitia menggelar upacara pembukaan, dilanjutkan doa bersama dan sholat Dzuhur berjamaah. Suasana religius dan penuh semangat menyatu dengan semangat kepramukaan.

Hari pertama Perbhara diisi dengan berbagai lomba, seperti pioneering, cerdas cermat, dan yang paling menyita perhatian adalah stand up comedy, di mana tiap sangga menampilkan materi humor berdurasi 5–7 menit. Lomba ini menjadi ajang ekspresi dan kreativitas, yang tetap sarat pesan edukatif.

Salah satu anggota dewan juri, Sutanti Rino Astuti, S.Pd., mengungkapkan kekagumannya terhadap kemampuan peserta dalam mengolah humor. “Mereka sangat kreatif, banyak yang berhasil memadukan unsur komedi dengan nilai kepramukaan dan sosial. Ada yang menyinggung soal semangat gotong royong, hingga tantangan remaja zaman sekarang, semuanya disampaikan dengan gaya yang segar dan cerdas,” katanya antusias.

Senada dengan itu, juri lainnya, Esti Sukapsih, M.Pd., menyebut lomba ini bukan sekadar hiburan. “Stand up comedy bisa menjadi media literasi emosional yang baik. Peserta belajar bagaimana menyampaikan pesan secara santun namun mengena. Ini sangat positif bagi perkembangan karakter remaja,” jelasnya.

Di malam harinya, para peserta juga menampilkan seni daerah dalam Lomba Panggung Budaya, setelah mengikuti shalat Isya berjamaah. Hari pertama pun ditutup dalam suasana hangat penuh kekeluargaan dan tawa.

Sementara itu, Ketua Panitia Perbhara, Dwi Minggar Wanto, S.Pd., menambahkan bahwa konsep kegiatan memang dirancang untuk menggali potensi siswa secara menyeluruh. “Kami ingin siswa bisa tampil, berani mengekspresikan diri, tapi tetap membawa nilai-nilai positif kepramukaan. Stand up comedy adalah salah satu wujud nyata dari itu,” tuturnya. (gia/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *