Gerakkan Penanaman Satu Juta Pohon, MAN 2 Kulon ProgoWujudkan Madrasah Cinta Lingkungan
Kulon Progo (MAN2KP) – Dalam rangka mendukung Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon yang diinisiasi Kementerian Agama Republik Indonesia, MAN 2 Kulon Progo melaksanakan aksi nyata peduli lingkungan dengan melakukan penanaman pohon buah di lingkungan rumah dan madrasah, Selasa (22/4/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Asta Cita Kementerian Agama, khususnya dalam memperkuat peran agama dalam pembangunan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan berbasis ekoteologi.
Gerakan ini melibatkan seluruh guru dan pegawai MAN 2 Kulon Progo yang menanam pohon buah di rumah dan pekarangan masing-masing. Sementara itu, para siswa kelas X dan XI juga turut beraksi dengan menanam pohon buah, khususnya matoa, di lingkungan Kampus Pusat madrasah. Setiap kelas menanam minimal dua pohon, di bawah koordinasi Tim Adiwiyata MAN 2 Kulon Progo, atau yang dikenal dengan Tamandaku. Sebanyak 132 pohon buah ditanam oleh civitas akademi MAN 2 Kulon Progo. MAN 2 Kulon Progo juga membagilan bibit tanaman buah kepada warga di sekitar madrasah.
Asta Cita dan Gerakan Ekoteologi
Gerakan ini sejalan dengan Asta Cita Kementerian Agama RI, salah satunya adalah membangun kehidupan umat beragama yang moderat, toleran, dan cinta lingkungan. Pendekatan eco-teologi atau teologi lingkungan menjadi dasar penting bahwa pelestarian alam bukan hanya isu sosial, tapi juga bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual umat beragama.
“Menanam pohon adalah wujud dari ibadah sosial yang nyata. Inilah makna eco-teologi yang kami tanamkan kepada para siswa—mencintai bumi berarti mencintai ciptaan-Nya,” ungkap Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd.
Hartiningsih juga menegaskan bahwa kegiatan ini memperkuat identitas MAN 2 Kulon Progo sebagai Madrasah Adiwiyata Nasional, serta bagian dari komitmen madrasah sebagai agen perubahan menuju lingkungan yang lebih sehat dan lestari.
“Sebagai Madrasah Adiwiyata Nasional, kami menjadikan kegiatan ini sebagai budaya sekolah. Ini bukan sekadar program tahunan, tapi bagian dari pembiasaan hidup berwawasan lingkungan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pada hari yang sama, MAN 2 Kulon Progo menjadi pusat penyelenggaraan Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon tingkat Kabupaten Kulon Progo, yang diprakarsai oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo dan dihadiri oleh berbagai tokoh lintas iman serta unsur pemerintahan daerah.
Peran Tamandaku dalam Penggerakan Siswa
Ketua Tim Adiwiyata MAN 2 Kulon Progo (Tamandaku), Dwi Rina Yunianti, S.Si., menjelaskan bahwa kegiatan penanaman pohon buah oleh para siswa telah dirancang sebagai bagian dari kurikulum adiwiyata berbasis aksi nyata.
“Kami ingin siswa tidak hanya belajar tentang lingkungan dari buku, tetapi juga dari pengalaman langsung. Menanam pohon, merawatnya, dan melihatnya tumbuh adalah pelajaran hidup yang berharga,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa jenis pohon yang ditanam dipilih dari varietas pohon buah yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi. (gia/dpj)
Bravo