Astiti, S.Pd. Mandaku Jadi Host Podcast Reboan Kankemenag Kulon Progo, Angkat Tema “Hari Pendidikan Nasional”
Kulon Progo (MAN2KP)— Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo kembali menghadirkan Podcast Reboan pada Rabu, (30/04/2025) pagi.
Edisi kali ini terasa istimewa karena mengusung tema “Hari Pendidikan Nasional” dengan menghadirkan narasumber utama Drs. Nur Hadiyanto, M.CC, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo. Yang bertindak sebagai host adalah Astiti, S.Pd., guru dan praktisi pendidikan dari MAN 2 Kulon Progo.
Astiti sukses memandu jalannya podcast dengan gaya yang komunikatif, santun, jelas, lugas, dan simpatik. Ia mampu menggali informasi dari narasumber secara mendalam, membangun suasana dialog yang hidup, serta menjaga arah pembahasan tetap fokus pada substansi tema. Alur percakapan pun mampu ia jaga dengan baik sehingga tetap dinamis dan terarah.
Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd mengapresiasi keikutsertaan Astiti, S.Pd sebagai host dalam podcast Reboan yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kulon Progo. “Ini merupakan bentuk kontribusi nyata dari guru MAN 2 Kulon Progo dalam menghidupkan diskusi-diskusi edukatif di ruang publik. Kehadirannya menunjukkan bahwa guru MAN 2 Kulon Progo tidak hanya kompeten di dalam kelas, tetapi juga mampu menjadi komunikator yang baik dalam forum-forum strategis pendidikan,” tutur Hartiningsih.
Dalam kesempatan tersebut, Drs. Nur Hadiyanto, M.CC menyampaikan bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Kulon Progo tahun 2025 akan diselenggarakan di Alun-alun Wates pada Jumat, 2 Mei 2025. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai ajaran Ki Hadjar Dewantara tetap relevan dalam dunia pendidikan saat ini. “Semboyan seperti ‘Ing Ngarso Sung Tulodo’ masih melekat dan relevan di zaman ini. Nilai-nilainya harus diimplementasikan, khususnya oleh para guru. Anak-anak zaman sekarang memiliki idealisme yang berbeda dengan orang tua. Maka tugas orang tua bukan memaksa, tetapi membuka wawasan, memberi pertimbangan, dan mendukung minat serta bakat anak,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya refleksi dalam dunia pendidikan di Kulon Progo, khususnya menyangkut kurikulum, kompetensi guru, kesejahteraan pendidik, dan pembiayaan pendidikan yang merata dan adil. “Kunci keberhasilan pendidikan dari sisi guru ada dua: kompetensi dan kesejahteraan. Dan itu harus mengacu pada regulasi ketenagakerjaan,” tegas Nur Hadiyanto.
Menanggapi kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), ia menjelaskan bahwa selain domisili dan kewilayahan, prestasi juga menjadi pertimbangan penting.
Nur Hadiyanto turut mengapresiasi hubungan erat antara Disdikpora dan Kantor Kementerian Agama Kulon Progo. “Kolaborasi antara Disdikpora dan Kemenag sudah terjalin sangat baik. Kami terbuka terhadap masukan, terutama dalam penguatan pendidikan karakter, ketuntasan karakter religius, gerakan pramuka, dan nilai-nilai budaya kemataraman,” tambahnya.
Menutup sesi podcast, Nur Hadiyanto menyampaikan pesan mendalam untuk para pendidik, “Profesi guru adalah profesi mulia. Mereka mengantarkan anak-anak menjadi generasi gilang-gemilang, bertakwa, dan mampu merasakan manisnya ketaatan kepada Allah.”
Podcast ini juga mengusung tagar resmi dari Disdikpora Kulon Progo, “Pendidikan Bermutu Untuk Semua”, sebagai wujud komitmen bersama dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berkeadilan. (gia/dpj)
Bravo bu Ast