Bakat Pantomim Siswa MTsN 3 Kulon Progo, 5 Kali Tampil di Ajang Bergengsi

Kulon Progo (MTsN3KP) – Di balik sosoknya sebagai siswa kelas VIII MTsN 3 Kulon Progo, Bayu Surya Adi Pradana menyimpan bakat unik yang jarang dimiliki anak seusianya: ia mahir dalam seni pantomim, seni pertunjukan tanpa kata yang mengandalkan gerakan dan ekspresi wajah.

Bakat ini mulai tumbuh sejak Bayu duduk di bangku sekolah dasar. Ketertarikannya muncul ketika ia pertama kali menonton pertunjukan pantomim di media sosial. “Saya pertama kali lihat pantomim di TikTok. Seru dan unik. Sejak itu saya langsung coba belajar sendiri di rumah,” ujar Bayu saat ditemui di madrasah.

Melihat potensinya yang menonjol, guru-gurunya pun memberi dukungan. Bayu juga sempat belajar langsung dari seorang seniman pantomim untuk memperdalam teknik. “Bayu memang punya bakat alami dalam seni pantomim. Dia mampu mengekspresikan emosi dengan gerakan tubuh yang kuat dan penuh makna,” ungkap salah satu guru seni MTsN 3 Kulon Progo.

Bayu aktif mengikuti berbagai lomba. Salah satunya adalah Festival Lomba Seni Siswa Nasional tingkat Kapanewon di Nanggulan. Di ajang itu, Bayu meraih Juara 1 tingkat Kapanewon. Namun, saat hendak maju ke tingkat Kabupaten, ia harus mundur karena sakit.

“Sedih juga sih waktu itu. Tapi saya tetap semangat dan ingin ikut lomba lagi kalau ada kesempatan,” tutur Bayu. Yang menarik, ide tema setiap penampilannya selalu ia buat sendiri. “Saya suka berpikir tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya tentang anak bangun pagi dan bermain bersama teman,” jelasnya.

Hingga kini, Bayu telah tampil dalam lima event pertunjukan pantomim dan menciptakan dua tema berbeda.” Baru saja saya tampil memeriahkan kegiatan Marketday] P5RA dan acara pengukuhan Kelulusan Sisw Kelas IX”, ujarnya. Wali kelasnya, Ana Harsiwi, sangat mengapresiasi bakat Bayu. Ia berharap Bayu bisa terus mengembangkan kemampuannya dan membawa pesan moral dalam setiap penampilannya.

“Kami mendukung penuh Bayu untuk terus berlatih. Akan lebih baik jika ke depan temanya bisa menyentuh nilai-nilai ketakwaan siswa madrasah,” kata Ana. Ia juga mendorong Bayu untuk terus aktif mengikuti berbagai lomba seni pantomim. “Kalau ada lomba lagi, jangan ragu untuk ikut. Itu bagian dari proses belajar dan membentuk karakter percaya diri,” tambahnya.
Dengan semangat dan konsistensinya, Bayu Surya Adi menunjukkan bahwa dari madrasah, siswa bisa menginspirasi dan berprestasi. (ahs/mfd/don)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *