Semangat Tahun Baru 1447 Hijriah, Penyuluh KUA Kokap Ajak Berantas Buta Al Qur’an

Kulon Progo (KUA Kokap) – Banyak keberkahan di bulan suci Muharam 1447 H, dorongan semangat mengaji meningkat dalam majelis taklim. Pernyataan tersebut disampaikan langsung Penyuluh Agama KUA Kokap Pono, S.Sos.I, dihadapan peserta Majelis Taklim Al Barokah saat pengajian di Masjid Al Muttaqin Teganing II Hargotirto Kokap pada Sabtu (12/7/2025) .

Selain dihadiri oleh jamaah pada tokoh masyarakat sekitar, Dukuh Teganing II Supartinah, ASN KUA Pengasih selaku koordinator kegiatan Prawoto, Rois Teganing Ali Usmanto, Takmir Masjid Musyafa’, juga diikuti oleh Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga.

Dalam sambutannya Prawoto menyampaikan kegiatan majelis taklim Al Barokah yang merupakan gabungan dalam bebera masjid, antara lain Masjid Al Falaq, Nurul Huda Teganing I, Al Mubarok, Al Mauna, Al Muttaqin Teganing II, Al Jihad, Nur Islam Teganing III.” Acara  Pengajian tersebut diselenggarakan secara rutin  setiap Sabtu Kliwon dengan lokasi yang bergantian, sedangkan pada kesempatan ini yang mendapat giliran masjid Al Muttaqin, ”tegasnya.

“Sedangkan untuk kegiatan pengajian di masjid Al Muttaqin sendiri rutinan dilaksanakan beberapa kegiatan baik kajian umum, kelompok remaja maupun anak-anak, ” pungkasnya.

Selanjutnya  dalam tausiyahnya Pono menyampaikan tahun baru hijriah merupakan tonggak peradaban yang menuntut perubahan segalanya termasuk pemberantasan buta huruf Al-Qur’an. “Pemberantasan buta huruf Al-Qur’an merupakan upaya untuk mengajarkan dan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi masyarakat yang belum bisa atau kesulitan membaca Al-Qur’an. Program ini melibatkan berbagai metode dan kegiatan, termasuk pelatihan membaca huruf hijaiyah, penerapan metode tertentu seperti Al-Baghdadiyah atau UMMI, serta bimbingan intensif melalui majelis taklim dan program berbasis masjid,” ujarnya.

Menurut Pono, dilakukannya pemberantasan buta huruf Al-Qur’an, antara lain bertujuan :

• Meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an: Memastikan setiap individu mampu membaca Al-Qur’an dengan benar dan fasih.
• Memahami isi Al-Quran: Membantu individu tidak hanya membaca, tetapi juga memahami kandungan Al-Qur’an.
• Meningkatkan literasi keislaman: Memperkuat pemahaman dan pengamalan ajaran Islam.
• Membangun generasi Qur’ani: Menciptakan generasi yang mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.

Majelis taklim Al Barokah harus mampu menggugah semangat untuk melaksanakan sistem ini. “tandasnya.

Lebih lanjut dalam tausiyahnya Pono menegaskan , “Allah akan mengangkat derajat orang yang menuntut ilmu. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Mujadilah ayat 11 yang berbunyi, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan,”. Kutipnya.

Ayat ini menegaskan bahwa Allah memberikan keutamaan bagi orang-orang yang beriman dan berilmu, dan derajat mereka akan ditinggikan oleh-Nya. Imam Al-Qurthubi menjelaskan bahwa seseorang diangkat derajatnya oleh Allah karena keimanan dan keilmuannya.

Lebih lanjut, ayat ini juga menunjukkan bahwa ilmu merupakan jalan menuju kemuliaan. Dengan menuntut ilmu, seseorang dapat mencapai derajat yang lebih tinggi di sisi Allah.

“Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi setiap muslim untuk terus menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan, karena Allah telah menjanjikan kemuliaan dan derajat yang tinggi bagi mereka yang berilmu,” imbuhnya.

“Maka dengan adanya kegiatan majelis taklim, KUA bersama penyuluh agama sangat komitmen dalam membimbing, dan mendampingi pengajian masyarakat, binaan pengajian bagi penyuluh yang sudah tersebar semakin mengurangi buta aksara Al Qur’an di masyarakat.” harapnya.

Pono, S.Sos.I, mengajak kepada jama’ah untuk senantiasa semangat mengaji guna membangun peradaban atau masyarakat madani, dimana semua orang bebas diskriminasi jauh dari intimidasi, semua agama terlindungi, semua suku, ras terlindungi, dan menciptakan kehidupan yang penuh damai, rukun, saling bekerjasama meraih kejayaan di semua lini kehidupan. (pma/dpj)