Bimbingan Perkawinan KUA Pengasih Istimewa, dengan Hadirnya Peneliti UNJAYA

Kulon Progo (KUA Pengasih) – “Dalam pengasuhan anak sebagai buah cinta kasih dari 2 insan, maka ayah harus turut serta dalam pengasuhan anak”, demikian disampaikan dosen UNJAYA, Endah Puji Astuti, S.SiT., M.Kes pada kesempatan pengambilan data penelitian di Balai Nikah KUA Pengasih Selasa pagi (15/07/2025).

“Hadirnya ayah menjadi penting sebagai pelengkap kasih sayang pada anak dalam rumah tangga sehingga anak tumbuh menjadi insan yang lebih baik”, tuturnya”.

Hal ini sejalan dengan ungkapan Penghulu Madya, Drs. H. Sumanggiyo Usadi, M.A., “Membangun rumah tangga bahagia tidak cukup hanya dengan bermodal cinta. Diperlukan pilar penting yang perlu disiapkan sejak awal yaitu pola pengasuhan anak yang melibatkan suami dan istri secara langsung”, ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Bidan Puskesmas Pengasih I,  Lilik Wuryani, A.Md.Keb sebagai pembicara lintas sektoral dalam bimwin kali ini mengungkapkan, pertama, kita harus bahagia dulu sebelum membahagiakan keluarga”, ungkapnya.

Bimwin yang dihadiri oleh 12 pasang juga diisi oleh Penyuluh Agama Islam, M. Munawir, S.Ag, yang menyampaikan bahwa, “bahagia dalam rumah tangga, 2 insan harus saling memperhatikan. seorang istri harus memperhatikan kebutuhan suami, seorang suami juga harus memperhatikan kebutuhan istri,” katanya. Munawir pun membahas tentang bagaimana cara mengatur ekonomi rumah tangga.

Terkait dengan pengasuhan anak, Penyuluh Agama Islam, Agus Prasmono, S.Ag., menyampaikan, ”anak itu jangan dimanjakan, tapi juga jangan dikeraskan”, tegasnya. Sesuai dengan ajaran Islam wasathiyah sebagai jalan tengah yang juga menitikberatkan pada konsep pola asuh yang seimbang. “Tumbuhkan demokrasi dalam rumah tangga”, ucapnya.

Kegiatan bimwin ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para catin dalam membentuk keluarga bahagia yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Kepala KUA Pengasih, Yusma Alam Rangga H, S.H.I., M.S.I., menegaskan komitmennya dalam mendampingi para catin dengan pendekatan edukatif dan humanis. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak nyata dalam menciptakan generasi keluarga Indonesia yang kuat, harmonis, berdaya, dan bahagia”, pungkasnya menutup kegiatan dengan optimis. (muc/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *