KUA Galur dan Lendah, Gandeng RSU Rizki Amalia Medika Adakan Bimbingan Perkawinan Komprehensif
Kulon Progo (KUA Galur) – KUA Galur, KUA Lendah, dan RSU Rizki Amalia Medika Lendah sukses menjalin kolaborasi dalam pelaksanaan bimbingan perkawinan di Aula RSU Rizki Amalia Medika. Kepala KUA Galur, H. Afwan Zuhdi, S.Ag., M.A., menyambut baik sinergi ini dan berharap para calon pengantin memperoleh bekal menyeluruh, baik dalam aspek keagamaan maupun kesehatan.
Bimbingan perkawinan ini dirancang sebagai upaya edukatif sekaligus preventif bagi calon pengantin, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 20 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1 Tahun 2020. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari nilai-nilai agama, psikologi pernikahan, hingga edukasi kesehatan reproduksi yang aplikatif.
Acara berlangsung pada Sabtu, 9(19/7/2025) di Balai Nikah KUA Lendah. Salah satu narasumber dalam kegiatan ini adalah dr. Mahindria Vici Virahaju, SpOG., yang membawakan materi bertajuk “Pre-Konsepsi Cerdas: Bekal Penting Sebelum Kehamilan”. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya persiapan pra-kehamilan melalui pemeriksaan kesehatan, pemenuhan gizi seimbang, serta perencanaan kehamilan yang matang. Materi ini dinilai sangat relevan dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas generasi mendatang.
Antusiasme peserta tampak jelas selama kegiatan berlangsung, terutama dalam sesi tanya jawab yang berlangsung aktif dan dinamis. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai upaya strategis dalam mempersiapkan generasi muda yang siap secara mental dan fisik untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Sinergi antara KUA dan RSU Rizki Amalia Medika Lendah menjadi kekuatan utama dalam menghadirkan layanan bimbingan perkawinan yang lebih komprehensif dan aplikatif. Melalui kerja sama ini, KUA tidak hanya berperan sebagai fasilitator edukasi keagamaan, tetapi juga menjadi jembatan yang menghubungkan calon pengantin dengan akses layanan kesehatan reproduksi secara langsung. Dengan demikian, peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga memperoleh pemahaman nyata mengenai pentingnya pemeriksaan pranikah dan kesiapan kehamilan dari sumber yang kompeten. Kolaborasi ini memperkuat peran KUA sebagai institusi yang adaptif, responsif, dan berkomitmen terhadap penguatan ketahanan keluarga sejak awal. (azz/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!