Siswa Angkatan 2024/2025 Mandaku Jalani PSAS 3, Wujud Layanan Prima Melalui Sistem SKS

Kulon Progo (MAN 2 KP)– MAN 2 Kulon Progo kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan prima kepada peserta didik melalui pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS) 3 bagi siswa program Sistem Kredit Semester (SKS) Tahun Ajaran 2024/2025. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu ruang kelas di Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo, Jalan Pahlawan, Gotakan, Panjatan, selama sepekan mulai Senin, 14 Juli 2025 hingga Senin, 21 Juli 2025.

Lima siswa yang mengikuti PSAS 3 ini adalah Amelia Maymoza, Fadira A Ahmad Hussain, Ibna Samilatul Amanah, Nikhesia Iffa Fathina Sakhi, dan Shabina Nur Aulia. Mereka merupakan peserta program SKS yang memiliki kemampuan belajar lebih cepat dan menempuh pembelajaran dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan jalur reguler.

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Kurnia Panca Dewi, M.Si., menjelaskan bahwa program SKS merupakan salah satu bentuk nyata pelayanan prima madrasah dalam memberikan layanan pembelajaran yang adil, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan siswa.

“Salah satu bentuk pelayanan prima oleh madrasah kepada peserta didik adalah melalui penerapan sistem SKS. Dengan SKS, madrasah memberikan ruang bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan kecepatan belajarnya. Siswa yang cepat memahami materi bisa menempuh studi lebih cepat, sementara yang perlu waktu lebih bisa mengambil beban belajar yang sesuai tanpa harus merasa tertinggal,” ungkap Kurnia.

Ia menambahkan bahwa dalam pelaksanaan PSAS kali ini, madrasah tetap menggunakan platform digital Jogjakarta Madrasah Digital (JMD) sebagai media penilaian. Hal ini sejalan dengan upaya MAN 2 Kulon Progo dalam mendukung program Adiwiyata dan semangat zero paper waste, yang merupakan bagian dari pendidikan lingkungan hidup dan penguatan budaya digital.

Kepala MAN 2 Kulon Progo, Riza Faozi, M.Si., turut memberikan apresiasi atas kesungguhan siswa dalam menempuh jalur SKS dan menegaskan pentingnya pendekatan yang berorientasi pada kebutuhan individu siswa.

“Melalui sistem SKS, madrasah memberikan pelayanan prima berbasis kebutuhan siswa, yang menempatkan mereka sebagai subjek aktif dalam proses pendidikan. Ini adalah langkah strategis dalam mewujudkan madrasah yang unggul, ramah siswa, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Riza.

Program SKS di MAN 2 Kulon Progo telah menjadi bagian dari strategi transformasi layanan pendidikan yang tidak hanya menekankan capaian akademik, tetapi juga memanusiakan proses belajar sesuai dengan potensi unik tiap peserta didik. (gia/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *