Ratusan Peserta Ikuti MTQ Kabupaten Kulon Progo

Kulon Progo (Kankemenag) – Sebanyak 359 peserta dari 12 kafilah/kapanewon mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Kulon Progo. MTQ tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemahaman setiap muslim terhadap Al Qur’an. Ketua LPTQ Kulon Progo, Drs. Jazil Ambar Was’an menyampaikan hal itu dalam Pembukaan MTQ yang berlangsung di Lapangan Sewugalur, Karangsewu, Galur, Sabtu (26/7/2025) pagi.

“Sebanyak 12 kafilah dari masing-masing kapanewon mengikuti MTQ ini dengan jumlah peserta 359. Adapun lomba yang dipertandingkan antara lain Tartil, Tilawah Anak, Tilawah Remaja, Tilawah Dewasa, Syarhil, Fahmil, Hifdzil, Khat Hiasan Mushaf, Khat Dekorasi, Khat Kontemporer, dan Khat Naskah,” ungkapnya.

“Dengan MTQ ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman umat muslim terhadap isi dan kandungan Al Qur’an. Mari terus pahami dan sebarluaskan isi kandungan Al Qur’an,” imbuh Jazil.

“Para juara MTQ ini nanti akan terus dibina oleh LPTQ untuk maju ke tingkat DIY. Meskipun hanya untuk beberapa cabang lomba yang dipertandingkan di tingkat DIY,” pungkasnya.

Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, A.Md. mengapresiasi pelaksanaan MTQ tersebut. “Kami apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya MTQ ini. Mari terus ramaikan masjid dan mushala kita dengan bacaan Al Qur’an. Jadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup kita,” pinta Wabup.

Sementara itu Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. berharap umat Muslim semakin mencintai Al Qur’an. “Dengan gelaran MTQ ini diharapkan umat muslim di Kulon Progo dapat semakin mencintai Al Qur’an. Yaitu dengan semakin rajin membaca, menghafal, mempelajari, memahami isi kandungan Al Qur’an, dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. MTQ ini diharapkan juga sebagai ajang silaturahmi untuk memperkuat ukhuwah Islamiah antar pelajar,” ungkap Kakan.

“Di samping itu MTQ ini juga menjadi ajang membangun karakter kebangsaan. Dengan komitmen kebangsaan, rasa toleransi, anti kekerasan, serta adaptif terhadap budaya dan tradisi akan tercipta moderasi beragama. Dengan moderasi beragama akan terjalin kerukunan hidup umat beragama,” tutup Jamil.

#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *