Tiga Murid MTsN 6 Kulon Progo Lolos Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025
Kulon Progo (MTsN6KP) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Kulon Progo kembali mengukir prestasi membanggakan. Tiga muridnya berhasil melaju ke babak final dalam Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Kabupaten Kulon Progo untuk jenjang remaja. Prestasi ini diraih dalam dua kategori bergengsi, yaitu Alih Aksara dan Sesorah (Pidato Berbahasa Jawa).
Ketiga murid berprestasi tersebut adalah Luthfia Tiarasati dari kelas IX B, Lathifah Halimatus Sa’diyah dari kelas VIII A. Luthfia dan Lathifah menunjukkan kepiawaian mereka dalam Alih Aksara, sebuah kompetisi yang menuntut kemampuan mengubah teks dari satu aksara ke aksara lain dengan tepat dan cepat. Sementara itu, Nadhira Nur Ratna Alya dari kelas 8B berhasil memukau juri dengan kemampuannya dalam Sesorah, yakni seni pidato berbahasa Jawa yang memerlukan penguasaan tata bahasa, intonasi, dan pesan yang kuat.
Kepala MTsN 6 Kulon Progo, M. Muslich Purwanto, S. Ag., menyampaikan rasa bangga atas pencapaian anak didiknya. “Ini adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan bimbingan dari para guru pembimbing. Kami sangat bangga melihat mereka mampu bersaing di tingkat kabupaten dan membawa nama baik madrasah,” ujar Muslich.
Babak final ini akan diselenggarakan di dua lokasi berbeda. Kompetisi Alih Aksara yang diikuti Luthfia Tiarasati dan, Lathifah Halimatus Sa’diyah akan berlangsung pada 3 Agustus 2025 di Laboratorium Komputer SMK Negeri 1 Pengasih. Sementara itu, Nadhira Nur Ratna Alya akan menampilkan kemampuannya dalam Sesorah pada 5 Agustus 2025 di Auditorium Lobby Taman Budaya Kulon Progo.
Para murid ini telah menjalani persiapan intensif di bawah bimbingan guru-guru Bahasa Jawa MTsN 6 Kulon Progo. Lolosnya mereka ke tingkat final kabupaten merupakan langkah awal yang menjanjikan, dan diharapkan dapat terus berprestasi di babak-babak selanjutnya hingga tingkat provinsi, bahkan nasional.
Ismi Rahayu, S.TP., guru pembimbing yang tak kenal lelah mendampingi para siswa, mengungkapkan perasaannya jelang kompetisi. “Kami sudah mempersiapkan mereka dengan sangat matang. Latihan intensif sudah kami lakukan, baik itu pendalaman materi Alih Aksara maupun praktik Sesorah, kami melihat semangat juang yang luar biasa dari anak-anak, mereka sangat antusias dan menunjukkan kemajuan yang pesat,” tutur Ismi.
Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 sendiri merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo untuk melestarikan dan mengembangkan potensi berbahasa serta bersastra di kalangan pelajar. Keberhasilan murid-murid MTsN 6 Kulon Progo ini menjadi bukti nyata bahwa bakat dan minat terhadap bahasa serta sastra di kalangan generasi muda terus tumbuh dan perlu terus didukung.
Mari kita doakan agar ketiga murid MTsN 6 Kulon Progo ini dapat memberikan penampilan terbaiknya di babak selanjutnya dan meraih hasil yang membanggakan! (nhc/don)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!