Aneka Kreasi Pembelajaran Mapel Bahasa MTsN 6 Kulon Progo

Kulon Progo (MTsN 6) – Sebagai Pencegahan Penyebaran Covid-19, MTsN 6 Kulon Progo melakukan pembelajaran dari rumah mulai Jum’at s.d Selasa (20-31/3/2020). Agar tidak menimbulkan rasa jenuh karena tidak bisa bertatap muka, guru sebagai agen perubahan dituntut kreatif dalam menyajikan pembelajaran.

Guru Bahasa Indonesia kelas 8 Sabiq Syaf Nailazad, S.Pd saat menyampaikan teks ulasan, teks persuasi, drama, buku fiksi dan non fiksi, menggunakan metode penyampaian materi dengan memberi tugas membaca mandiri dari berbagai sumber yang bisa diakses.

Kemandirian siswa benar benar teruji, sebab guru hanya bisa memberikan arahan sedangkan bagaimana mereka belajar tergantung pada pribadi siswa masing-masing. Namun demikian Sabiq membuka konsultasi dan bimbingan bila ada yang merasa kesulitan.

Berbeda dengan Sabiq, untuk materi kelas 7 guru Bahasa Indonesia Sri Puji Astuti, S.Pd menyampaikan materi dalam bentuk powert point dan video dengan materi surat pribadi dan surat dinas. Sri Puji juga mengirimkan beberapa contoh surat pribadi. Di akhir sesi siswa membuat surat pribadi berupa surat cinta untuk ayah bundanya. Kemudian surat itu difoto dan dikirimkan melalui email /WhatsApp.


Ani Romadhoni, S.Pd selaku pengampu mapel bahasa Inggris memberikan tugas sesuai situasi terkini membuat kalimat dengan tema stay at home. “Harapan saya dengan tema ini siswa akan membaca isu yang hangat terkait dengan virus Korona,” tambah Ani.

Guru Mapel Bahasa Indonesia kelas 9 Nursinah, S.Pd memanfaatkan Google Formulir dalam pembelajaran. Siswa diberi link Google Formulir yang berisi soal-soal yang berkaitan dengan ejaan dan tanda baca. Setelah siswa selesai mengerjakan, siswa dapat mengetahui langsung hasil dari latihannya.

Kepala MTsN 6 Kulon Progo Imam Syamroni, S.Pd menyambut baik kreativitas dari para guru, semua dilakukan tak lain sebagai upaya mengurangi kejenuhan siswa.
Dengan dibuatnya grup WA masing-masing kelas terbuka ruang komunikasi dua arah antara siswa dan guru. “Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini dengan semangat mengoptimalkan kemampuan Guru, Orang Tua dan Siswa dengan harapan tidak menambah beban orang tua baik secara ekonomi maupun Psikologi,” pungkas Imam.(tan/abi)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *