Atasi Jenuh Belajar, Siswa MIN 2 Kulon Progo Bantu Orangtua
Kulon Progo (MIN2KP) – Sejak ditetapkannya Surat Edaran Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY tentang ketentuan pengaturan jadwal dan sistem kerja ASN di bawah Kanwil Kementerian Agama DIY dalam rangka pencegahan Covid-19 dan sistem pembelajaran di rumah yang diperpanjang hingga Selasa (21/4/2020) mendatang, secara otomatis menambah lama waktu pembelajaran di rumah.
Pembelajaran di rumah yang berlangsung cukup lama ini tentu saja memberikan rasa bosan dan jenuh baik bagi guru maupun murid jika tidak dikemas secara baik dan menarik. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Dengan terbitnya Panduan Pembelajaran di rumah selama Covid-19 oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag DIY, telah memberi ruang gerak kepada guru untuk mendesain pembelajaran sesuai dengan keadaan.
Menindaklanjuti panduan tersebut, Kepala MIN 2 Kulon Progo, Etik Fadhilah Ihsanti, S.Pd.I., M.Pd. mengimbau kepada seluruh guru untuk memberikan tugas yang tidak memberatkan. Baik untuk guru maupun untuk siswa. “Jangan memberikan tugas yang terlalu membebani siswa. Pembelajaran tidak harus terfokus pada capaian kurikulum yang bersifat akademik dan pengetahuan, tetapi lebih pada pengalaman belajar,” ungkapnya.
Mendasar panduan dan imbauan tersebut, Fitri Asmawati, guru kelas 6 MIN 2 Kulon Progo memberikan tugas non akademis bagi siswanya, yakni berupa kecakapan hidup. Kegiatan diberikan Fitri kepada siswanya pada Jum’at (17/4/2020). Tentunya tanpa mengesampingkan tugas yang bersifat akademis. Salah satu bentuk tugas yang ia berikan adalah meminta siswa untuk membantu orangtua di rumah, kemudian mengirimkan foto kegiatan beserta cerita kegiatan yang telah dilakukan. Bermacam-macam bentuk membantu pekerjaan orang tua yang dilakukan para siswa. Ada yang mencuci, menyapu, memasak, memberi makan ternak, hingga menjemur padi.
Menurutnya, pembelajaran ini dimaksudkan untuk memberikan bekal kecakapan hidup bagi siswa serta mengurangi kejenuhan selama pembelajaran di rumah. Selain itu anak-anak bisa lebih dekat dengan orang tua. “Tujuannya agar anak-anak siap dengan kehidupan di lingkungan sekitarnya, minimal lingkungan keluarga. Anak-anak akan mengerti tentang pekerjaan orangtuanya. Lebih dekat dan lebih menghargai orangtua,” kata Fitri
Eni Sulasih, salah satu orang tua siswa mengaku senang dengan tugas tersebut. Meskipun sudah biasa membantu, dengan adanya tugas dari madrasah membuat anaknya lebih rajin lagi. “Anak saya sudah biasa membantu, tetapi kalau dipantau dan disuruh bu guru, anak saya menjadi lebih bersemangat,” ungkapnya.
Fitri berharap kegiatan membantu ini tidak hanya berhenti di sini saja. Tidak hanya berupa foto-foto dan laporan formalitas saja. “Semoga ini adalah awal yang baik dan akan terus berlanjut dengan kecakapan-kecakapan hidup yang lain, serta kegiatan-kegiatan baik lainnya. Mari terus kita ciptakan gerakan menghadapi Covid-19 dengan syukur dan senyuman,” pungkas Fitri. (fas/abi)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!