DKP MTsN 4 Kulon Progo, Gagas Program Ketahanan Pangan Keluarga di Era Pandemi Covid-19

Kulon Progo (MTsN4KP) – Terketuk akan pentingnya  ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, Dewan Kerja Penggalang (DKP) Gugus Depan MTsN 4 Kulon Progo menggagas program Budidaya Ikan dalam Ember (BUDIKDAMBER). Hal tersebut disampaikan Pembina Pramuka Gudep MTsN 4 Kulon Progo, Lukman Khakim, S.Pd. melalui daring dari rumahnya di Purworejo, Jawa Tengah, Senin (18/5/2020).

“Pengurus DKP serentak membeli bahan-bahan yang diperlukan seperti ember ukuran 80 liter, kawat, arang batok, bibit kangkung, dan benih lele. Tapi sebenarnya bisa menggunakan bahan yang sudah ada di rumah dan memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai, misalnya ember yang sudah tidak dipakai, gelas plastik, dan kawat sisa bahan bangunan,” ujarnya.

Ide itu tercetus karena keprihatinan akan menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi. “Masyarakat yang bekerja serabutan, kerja sehari untuk makan sehari tidak mungkin dapat membeli lauk bergizi bagi keluarganya. Mereka yang kena PHK dan terpaksa mudik, harus memutar otak lagi. Nah, ini salah satu terobosan memenuhi kebutuhan pangan,” jelas Lukman Khakim.

Caranya pun sangat mudah, dapat diterapkan di rumah masing-masing anggota DKP. Lukman memberikan penjelasan kepada pengurus DKP juga melalui daring. Sehingga kegiatan ini mereka lakukan dari rumah masing-masing. “Selain menyiapkan ember, yang perlu disiapkan adalah media tanam kangkung. Gelas plastik dilubangi 10-15 buah dengan menggunakan soldier/penggantinya. Sebelum ditanam, kangkung dipotong dahulu, disisakan bagian bawah. Kemudian dimasukkan ke dalam gelas plastik yag sudah diisi arang batok kelapa, sekira setengah gelas. Setelah itu, kawat dililitkan pada gelas, dan dikaitkan pada ember,” imbuhnya.

Untuk bibitnya, disarankan menggunakan lele yang berukuran 5-12 cm. Dalam satu ember, dapat muat 60-100 ekor benih ikan. Benih ikan dapat dimasukkan dalam ember yang telah diisi 60 liter air dan didiamkan selama dua hari. Ikan dapat diberi makan setelah empat jam kemudian. Benih ikan baru dapat disemai sore ini (19/5/2020).

“Budidaya ikan dalam ember ini sangat mudah dan praktis. Kangkung akan mulai terlihat tumbuh di hari ketiga. Bahkan di hari ke-14 hingga ke-21 kangkung sudah dapat dipanen. Dapat menjadi salah satu alternatif sayuran tanpa biaya dan sehat,” terang Lukman.

Kegiatan ini masih tahap awal budidaya. Dilaksanakan serentak oleh 23 pengurus DKP. Jika dihitung, aset DKP ketika semua pengurus DKP menjalankan program ini, mereka  memiliki  total 230 kg ikan lele. “Hasilnya selain untuk ketahanan pangan keluarga mereka, sebagian disumbangkan. Kalau perlu sudah mateng, dalam bentuk lele bakar lengkap dengan sambal lalapan, tumis kangkung,  dan nasi pulen yang masih hangat,” sahut pembina pramuka yang memang hobi cocok tanam itu. (siw/abi).

15 replies
  1. Munafi'ah
    Munafi'ah says:

    Makasih alumni 89 yang sudah buka berita dan coment… semoga MTsN 4 makin hebat dan bermartabat…..

    Balas
  2. Syarini
    Syarini says:

    Kereeennn…..warbiasah…smoga kedepannya smakin keren MTsN 4 KP…tumis kangkung dan lele….CoooCok….

    Balas
  3. Sri ha ha
    Sri ha ha says:

    Semangat yg luar biasa,
    Selamat untuk bpk Lukman khakim yg dengan penuh sabar dan tegasnya dalam membimbing dan mendampingi DKP semoga sehat selalu ya pak

    Balas

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *