Tiga Cara Menjaga Kepribadian Murid

Seperti kita ketahui bersama mendidik itu harus terus menerus jangan pernah merasa lelah dan jangan pernah berputus asa. Problem yang kita hadapi saat ini tidaklah banyak perbedaan dalam ranah pendidikan, yang tak bisa lepas dari suasana keluarga, suasana masyarakat, dan suasana madrasah tempat anak murid kita didik.
Sedangkan kepribadian anak perlu kita jaga agar anak tetap dalam ranah kebenaran dan tidak banyak melakukan pelanggaran.

Ada 3 cara agar anak murid kita tetap dalam ranah pribadi yang salih dan salihah:

Pertama adalah, Menjaga nama baik
anak murid, tetap kita arahkan untuk selalu menjaga nama baik, termasuk menjaga nama baik pribadi atau diri sendiri, menjaga nama baik keluarga, dan masyarakat. Kalau sudah faham akan makna menjaga nama baik sesuai dengan perkembangan umurnya, maka anak murid kita juga akan berusaha untuk menjaga nama baik sesuai dengan kemampuannya.

Kedua, Melakukan perubahan. Anak murid, kita beri penjelasan, bila anak murid kita melakukan pelanggaran. Sehingga anak murid kita tahu apa yang baru dia lakukan. Tidak serta merta kemudian kita beri hukuman, akan tetapi tetap dalam rangka memberi pengertian, memberi solusi terbaik dan tentu saja diberikan penjelasan untuk bisa merubah sikap dan perilakunya dalam rangka untuk melakukan perubahan. Sehingga setiap pelanggaran yang dilakukan anak murid kita terbiasa untuk minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, kemudian dia sadar akan segera melakukan perubahan karena sudah terbiasa untuk menjadi anak murid yang baik.

Sedangkan yang ketiga adalah Bisa menjadi Contoh. Setelah menjaga nama baik dan melakukan perubahan, maka dua kebiasaan yang sudah melekat dalam pribadi anak murid akan membawa anak murid berperilaku dengan baik. Tentunya anak tersebut bisa dijadikan contoh bagi anak- anak sebayanya hingga remaja dan dewasanya sudah siap menerima estafet penerusnya.

Penulis: Rujito, S.Pd.I., M.Pd. (Kepala MI Muhammadiyah Kenteng, Sentolo, Kulon Progo)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *