Kiat Jitu Metode Pembelajaran Tematik Yang Super Asyik di Madrasah Ibtidaiyah

Bermain dan belajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan terutama dalam pembelajaran untuk siswa Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah kelas bawah. Kelas bawah meliputi kelas I, II, dan III, sedangkan untuk kelas atas yaitu kelas IV,  V, dan VI.

Setiap tingkatan memiliki ciri khas masing-masing dalam kegiatan pembelajaran, yang meliputi strategi, metode, teknik, model, media, materi yang digunakan, KI dan KD serta indikator tujuan pembelajaran juga pastinya berbeda. Kini kembali kepada tugas guru yang berkewajiban sebagai wali kelas untuk dapat mengkombinasikan semua komponen tersebut menjadi satu kesatuan yang melahirkan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang efektif dan efisien tentunya di lingkup pembelajaran kelas.

Banyak sekali model pembelajaran yang digagas oleh para ahli diantaranya ada model Jigsaw, head to head, dan lain sebagainya. Selain itu metode pembelajaran juga bervariasi diantaranya dengan ceramah (preaching method), metode diskusi (discussion method), metode demonstrasi (demostration method), metode resitasi (recitation method), metode percobaan (experimental method), metode karya wisata dan metode keterampilan (drill method).
Semua metode pembelajaran memiliki kelebihian dan kekurangan masing-masing, tinggal bagaimana sebagai pendidik dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah/ madrasah masing-masing.

Secara realita di lapangan terutama di MI Muhammadiyah Kenteng, kami sebagai pendidik di kelas bawah tentunya memiliki tantangan yang sama besarnya dengan siswa kelas atas. Siswa kelas bawah belum dapat lepas dari dunia bermain, maka dari itu muncullah sebuah gagasan baru bahwa metode pembelajaran yang kami terapkan tentunya di kolaborasi dengan berbagai macam jenis permainan edukasi, sehingga peserta didik merasa nyaman dan senang dalam mengikuti pembelajaran.

Metode pembelajaran untuk kelas bawah pada pembelajaran tematik yang bagus untuk diterapkan diantaranya yaitu metode ceramah, karya wisata dan keterampilan. Tiga dari beberapa metode ini merupakan metode yang sangat cocok untuk siswa kelas bawah. Kita semua tahu bahwa pembelajaran tematik merupakan sebuah integrasi beberapa mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PKN, maka diperlukan metode yang sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik. Dalam pembelajaran tematik, dapat menerapkan metode ceramah yang variatif, yaitu dengan teknik bercerita atau dalam istilah literasi sering disebut FRA (Fun Reading Activity) sebuah kegiatan bercerita yang mengasyikkan bagi siswa. Disini guru diusahakan bisa membawakan sebuah cerita dari buku yang digunakan untuk belajar, baik intonasi, mimik wajah, dan ekspresi yang menjiwai sehingga diharapkan siswa dapat tertarik, fokus dan ikut masuk ke dalam cerita. Banyak referensi buku yang dapat digunakan, dapat mengakses di laman www.literacycloud.id .

Metode karya wisata dan keterampilan juga dapat dikombinasikan, seperti pembelajaran dilakukan di luar kelas, pasti siswa akan sangat senang diajak jalan-jalan, sambil belajar tentunya. Mengamati dan menemukan hal-hal baru yang belum mereka tahu. Guru juga bisa berperan sebagai guide tour, setelah itu bisa dilanjutkan untuk metode keterampilan dengan memanfaatkan alam sekitar. Hasil karya kemudian ditempelkan di kelas sebagai wujud apresiasi siswa. Mari bersama-sama untuk menciptakan metode pembelajaran di semua mata pelajaran dengan metode yang sesuai situasi dan kondisi sekolah, yang harapannya dapat menyenangkan dan mengasyikkan, sehingga peserta didik haus akan belajar tentunya.

Penulis : Khusnul Khotimah,S.Pd.I
Guru Kelas II MI Muhammadiyah Kenteng

3 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *