MAN 2 Kulon Progo, Zaman Berubah Musim Berganti, Bagikan Ijazah yang Dinanti

Kulon Progo (MAN2KP – MAN de MOTEFA) – Adanya pandemi Covid-19 cukup membuat segala sesuatu berubah menyesuaikan keadaan seperti peribahasa zaman berubah musim berganti. Tak terkecuali di dunia pendidikan. MAN 2 Kulon Progo yang tiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan acara wisuda, kini dananya dialihkan untuk bakti sosial seperti yang sudah dilaksanakan awal Mei lalu. MAN 2 Kulon Progo juga melangkah lebih awal, pada Senin (6/7/2020) sudah mulai membagikan ijazah untuk kelas XII. Selain ijazah berikut fotokopiannya yang sudah dilegalisasi, lulusan juga memperoleh SKHUAMBN, Sertifikat Keterampilan dari madrasah, BLPT, dan BLK untuk siswa keterampilan, surat keterangan Tahfiz, dan rapor.

“Pelaksanaannya tetap dengan memperhatikan protokoler kesehatan. Anak-anak dijadwalkan kedatangannya dengan durasi masing-masing kelas 30 menit. Alhamdulillah, semua berjalan lancar, selesai pengambilan anak langsung dianjurkan untuk pulang,” tutur Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Kurnia Panca Dewi.

“Siswa yang diutamakan dalam pelayanan ini adalah siswa yang sudah melakukan cap tiga jari sepekan yang lalu. Sebelumnya mereka juga telah dinyatakan bebas perpustakaan karena telah mengembalikan buku-buku pinjaman,” imbuhnya.

Fachrulikhza Ilham Santosa, mengungkapkan rasa syukurnya. “Meski saya sangat senang karena di tahun 2020 ini bisa lulus jenjang SLTA di MAN 2 Kulon Progo walaupun dalam kelulusan ini tanpa adanya ujian dan wisuda dikarenakan pandemi Covid-19. Namun, saya tetap bangga karena di MAN 2 Kulon Progo saya mendapatkan fasilitas yang sangat memadai. Contohnya dari pembelajaran seperti lab IPA, lab keterampilan, dan juga kelas ekstrakurikulernya. Guru di sini juga ramah-ramah apalagi karena MAN 2 kulon Progo termasuk madrasah ramah anak,” ungkap remaja yang berniat bisnis dan mantap kuliah di UIN Teknik Industri.

Fachrul sendiri merupakan siswa yang sangat aktif dan kreatif. Di tugas akhir mapel bahasa Indonesia dalam pembuatan vlog “Aktivitasku di Masa Pandemi” memperoleh predikat konten dan penyaji terbaik. Ia berhasil meramu kata dengan baik, memadukan berbagai kegiatan positif yang variatif dengan menarik.

“Apalagi ada closing nasihatnya yang syarat pesan,” papar Astiti, guru mapel Bahasa Indonesia kelas XII yang di masa Pandemi ini juga telah melahirkan banyak buku Antologi.

Bersama lima kawannya, Fachrul memperoleh apresiasi dan tanda cinta dari sang guru. (ast/abi)

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

3 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *