Peringati HAN, MIMA Karangwuni Beri Reward Siswa Kreatif Pembuat Wayang di Masa Pandemi

Kulon Progo (MIMA Karangwuni) – Dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN), Madrasah memberi reward untuk siswa kreatif pembuat wayang kertas pada masa pandemi (24/07/2020). Pada masa pandemi, siswa melaksanakan pembelajaran di rumah dengan pantauan dari ayah dan ibu masing-masing. Bagi Irfan murid kelas tiga yang sekarang sudah naik kelas empat, mengerjakan tugas dari bapak ibu guru bisa dilakasanakan sesuai jadwal yang ditentukan. Bahkan, Irfan masih merasa punya waktu luang untuk menyalurkan hobi yang dimiliki menjadi suatu kreatifitas.

Irfan Saputra Sugianto adalah putra dari pasangan Sugiyanto dan Zeni Aryani yang sejak kecil mencintai dan tertarik seni kerajinan wayang. Hal itu bermula ketika Irfan diajak kakeknya untuk melihat pertunjukkan wayang. Pada saat itu, Irfan banyak bertanya tentang cerita dan berbagai hal yang berhubungan dengan wayang kepada kakeknya.

Pada masa pandemi, pembelajaran dilaksanakan di rumah karena tidak boleh pergi kemana-mana. Irfan kadang merasa jenuh dan mengutarakan kepada ibunya bahwa ingin membuat wayang. Kemudian, ibunya menceritakan hal tersebut kepada Fathonyah, S.Pd.I. selaku wali kelas Irfan. Tentu saja Fathoniyah sangat senang dan sedikit memberi bimbingan ketika Irfan bertanya.

Beberapa hari kemudian, Ibunya membelikan kertas karton serta alat keperluan melukis wayang. Setelah mendapat dukungan dari Ibu dan wali kelas, Irfan mulai membuat wayang. Hal tersebut dilakukan setelah mengerjakan tugas sekolah secara bertahap selama Bulan April sampai dengan Mei. Berkat kesungguhannya, Irfan berhasil membuat lima wayang yang terdiri dari beberapa tokoh yaitu Semar, Petruk, Janaka, Srikandhi dan Wibisana.

Karya Irfan terlihat bagus bagi siswa seumurannya. Irfan seorang anak yang mempunyai kreativitas unggul. Hasil dari kreativitas Irfan difoto, kemudian dikirim kepada guru kelas tiga Fathoniyah, S.Pd.I.

Irfan menyampaikan bahwa membuat wayang merupakan hobi baginya. Selain itu, juga dapat menghilangkan kejenuhan terutama di masa pandemi seperti saat ini. “Selain menyalurkan hobi, saya membuat wayang untuk mengusir kejenuhan ketika tidak boleh bermain keluar rumah,” kata Irfan.

Kepala sekolah, Hartati, S.Pd.I. sangat mengapresiasi hobi Irfan dalam membuat wayang dari kertas. Madrasah memberi reward hadiah dan pesan agar keratifitas membuat wayang dapat dilanjutkan serta tidak berhenti di tengah jalan. Hal tersebut jika ditekuni akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan setelah nanti bermasyarakat. (ttk/abi)

3 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *